Selasa 20 Mar 2018 16:52 WIB

Amien Hanya Tanya Apa Kebijakan Pemerintah Sesuai Konstitusi

PAN menjelaskan arah kritik dari Amien Rais terkait kebijakan pertanahan pemerintah

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Bayu Hermawan
Drajat Wibowo
Foto: Republika
Drajat Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Kehormatan DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjat Wibowo menuturkan Amien Rais dalam kritiknya soal bagi-bagi sertifikat tanah hanya untuk mempertanyakan apakah kebijakan pertanahan pemerintah sudah sesuai dengan amanat konstitusi. Sebab diakuinya masih ada ketimpangan penguasaan tanah di desan dan kota.

"Jadi arah kritikan Pak Amien itu apakah kebijakan pertanahan pemerintah sudah sesuai dengan amanat konstitusi. Apakah ada langkah konkret untuk mengoreksi penguasaan tanah yang sangat timpang di kota dan desa," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (20/3)

Penguasaan tanah, lanjut Dradjat, haruslah sesuai dengan amanat "kebersamaan" di dalam pasal 33 UU Dasar 1945 Sedangkan kebijakan bagi-bagi sertifikat tanah itu, menurutnya, memang bukan menjadi langkah konkret menyelesaikan masalah ini. "Itu esensi kritik beliau," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Majelis Kehormatan PAN Amien Rais kembali melontarkan kritik kepada pemerintah berkuasa saat ini. Amien menilai ada pembohongan dalam program bagi-bagi sertifikat tanah. Sebab, ada 74 persen tanah di negeri ini dikuasai kelompok tertentu, pemerintah diam saja. Penguasaan tanah yang luar biasa luas itu seolah dibiarkan. "Ini apa-apaan," kata Amien saat di Bandung, Ahad (18/3) kemarin.

Sontak kritikan Amien mendapat tanggapan dari Luhut Menko Kemaritiman Binsar Panjaitan. Luhur mengatakan tidak benar jika dikatakan program sertifikat tanah itu membohongi, karena memang prosesnya lama dan panjang. Luhut meminta 'senior-senior' untuk tidak asal bunyi dalam berbicara. "Dia kan 70 tahun, atau 71 tahun juga," ucapnya.

Luhut menegaskan pemerintah tidak antikritik, tapi ia meminta agar kritik yang disampaikan adalah kritik yang membangun. Dia juga mengaku memiliki rekam jejak sosok yang disebutnya senior dan berusia 70 tahun itu.

"Jangan asal kritik saja. Saya tahu track record-mu kok. Kalau kau merasa paling bersih kau boleh ngomong. Dosamu banyak juga kok, ya sudah diam sajalah. Tapi jangan main-main, kalau main-main kita bisa cari dosamu kok. Emang kau siapa?," kata Luhut.

(Baca: Jubir Presiden: Komentar Amien Rais Kadang tak Jelas)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement