Senin 19 Mar 2018 17:15 WIB

Enam Rumah di Utara Sukabumi Terancam Longsor

Tepatnya di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Yudha Manggala P Putra
Longsor. Ilustrasi
Foto: Antara
Longsor. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak enam unit rumah di Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi terancam terkena longsor. Hal ini terjadi setelah tebing sekitar 20 meter di dekat permukiman warga longsor pada Ahad (18/3) malam.

Informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan, lokasi longsor tersebut berada di Kampung Benda Pojok RT 04 RW 08, Desa Benda, Kecamatan Cicurug. Bencana longsor pada Ahad malam menimpa saung dekat kolam renang milik warga yang berada di bawah tebing.

Di atas tebing tersebut ada enam rumah warga. Ke enamnya yakni milik Kodir (77 tahun), Atmaja (48), Andi Suhendi (45), Endang (50), Nani (60) dan Sahidin (48).

Ada enam rumah yang ditempai enam kepala keluarga (KK) yang terancam longsor, ujar Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman kepada wartawan Senin. Rumah warga tersebut berada di atas tebing yang mengalami longsor dan untuk sementara ditempatkan di lokasi yang aman.

Menurut Eka, bencana longsor pada Ahad malam menimpa saung yang berada di bawah tebing. Di mana saung itu lanjut dia berada dekat dengan kolam renang.

Eka mengatakan, BPBD akan memberikan penanganan darurat di lokasi kejadian. Di antaranya dengan memasang terpal di lokasi bencana.

Bantuan lainnya ungkap Eka berupa paralon yang digunakan untuk membuat pembuangan air limbah dari rumah warga. Pasalnya kata dia saat ini aliran air tersebut merembes dan dikhawatirkan menyebabkan terjadinya longsor susulan. Bantuan lainnya kata dia berupa karung yang akan dipasang di bawah tebing yang lonsgor.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman mengatakan, wilayah yang rawan longsor harus mewaspadai potensi bencana longsor. "Untuk di Benda Cicurug petugas sudah berada di lokasi untuk penanganan," imbuh dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement