REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Proyek Rumah Susun Tingkat Tinggi Pasar Rumput PT Waskita Karya Persero Tbk, I Made Bawadana membantah kabar maraknya kecelakaan kerja di proyeknya. Made mengklaim tidak ada korban dalam insiden beberapa waktu lalu. Lokasi kejadian berdekatan dengan tempat tewasnya Tarminah, seorang warga yang tertimpa besi hollow konstruksi.
"Tidak ada kecelakaan kerja," ujarnya saat menggelar konferensi pers di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Ahad (18/3).
Terkait kecelakaan yang menewaskan seorang warga pada Ahad (18/3), Made menyatakan, pihaknya sudah menerapkan standar operasional prosedur (SOP) yang seharusnya dilakukan. Made mengklaim sudah melakukan evaluasi terkait terjadinya dua kejadian yang terjadi berdekatan itu.
"Evaluasinya masih dalam proses karena terjadi di lokasi yang sangat berdekatan," ujar dia.
Sementara itu, berdasarkan informasi warga, setidaknya sudah ada tiga kali kecelakaan terjadi di proyek rumah susun tingkat tinggi Pasar Rumput. Warga yang berdagang tinta dan toner printer, Amrizal, mengatakan dua insiden melibatkan warga sebagai korban. "Dengar-dengar ada tiga kali kejadian. Yang kena warga dua, pekerja juga ada, tapi yang saya lihat langsung dua," ujarnya saat ditemui di dekat lokasi kejadian, Ahad (18/3).
Menurut Amrizal, beberapa waktu lalu seorang perempuan tertimpa besi di lokasi yang berdekatan dengan tewasnya Tarminah. Korban bernama Laila berhasil diselamatkan.
Kepala RW setempat, RW 4, Muhammad Dopi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, selama sebulan terakhir tiga kali kejadian terjadi. Satu kejadian berupa jatuhnya pekerja. "Infonya meninggal," ujar Dopi.
Kejadian berikutnya terjadi pada Kamis (15/3) lalu. Seorang warga, Laila kejatuhan besi di bagian punggung. Lalu, pada Ahad (18/3) , sekira pukul 09.30, sebatang besi konstruksi jenis hollow panjang sekira tiga meter jatuh mengenai kepala seorang warga bernama Tarminah. Korban tersungkur dan dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo ( RSCM) menggunakan bajaj. Korban yang merupakan warga Tambak Jakarta Pusat itu tewas.