Ahad 18 Mar 2018 17:37 WIB

Pengamat Nilai Puan Bisa Dampingi Jokowi

Dari trah Presiden Soekarno, ada Puan Maharani, Prananda Prabowo dan Rizky Pratama.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Budi Raharjo
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Puan Maharani menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Jakarta, Senin (18/12).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan Puan Maharani menyampaikan sambutan sebelum penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan kebudayaan, Jakarta, Senin (18/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Kelompok dan Kajian Opini Publik Indoesia, Hendri Satrio menilai Puan Maharani masih berpeluang mendampingi Jokowi sebagai calon wakil presiden (cawapres). Sebab, ia menilai pengusungan cawapres dari PDIP akan lebih memiliki peluang untuk menang, terlebih yang akan diusung adalah kader PDIP yang memiliki trah Presiden pertama RI, Soekarno.

"Kalau dari trah Presiden Soekarno, ada Puan Maharani dan juga dua nama lain yakni Prananda Prabowo dan Rizky Pratama," kata Hendri, Ahad (18/3). Walaupun ia menilai, peluang pengusungannya akan lebih kecil daripada Prananda Prabowo dan juga Rizky Pratama.

Selain itu, ia juga menilai ada dua nama lain yang ia sebut akan diusung PDIP untuk menjadi cawapres mendampingi Jokowi. Nama itu adalah Tri Rismaharini sebagai kader dari pemimpin daerah dan juga Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti.

"Kalau saya sendiri melihat kalau diusung cawapres perempuan, mungkin Puan masih berada di urutan ketiga setelah Tri Risma dan juga Susi Pujiastuti," tuturnya. Namun, ia juga menilai masih ada kemungkinan dari luar PDIP untuk diambil oleh Jokowi untuk menjadi pasangannya dalam Pilpres 2019 mendatang.

Ia menyebut beberapa nama seperti Rizal Ramli, Abraham Samad, dan juga Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi yang memiliki potensi untuk digaet oleh Jokowi. "Sementara di luar kader PDIP, siapa yang akan diusung? Ada tiga nama itu yang menjadi calon-calon alternatif," kata dia.

Hendri mengatakan hubungan Jokowi dengan Rizal Ramli telah terbentuk sejak lama dan mereka juga telah menjalin kerja sama satu sama lain. Terlebih Rizal pernah menjadi menteri di jajaran Kabinet Kerja.

Sementara Abraham Samad, kata dia, memang sejak lama telah diisukan menjadi cawapres Jokowi pada 2014 lalu. "Sudah dari 2014 kan dulu Abraham Samad diisukan menjadi cawapres Jokowi," ujar Hendri.

Nama ketiga, yakni TGB kata dia, juga disebut akan berpeluang diambil untuk menjadi cawapres Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. "Sudah sebanyak tujuh kali Jokowi mengunjungi NTB," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement