Ahad 18 Mar 2018 11:58 WIB

Ini Kriteria Cawapres Jokowi Menurut Sekjen Nasdem

Cawapres harus memahami visi dan misi Jokowi yang tertuang di dalam Nawa Cita.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Budi Raharjo
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate
Foto: Antara/Prasetyo Utomo
Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Nasdem, Johnny G Plate mengungkapkan ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan untuk mencari calon wakil presiden (cawapres) yang tepat bagi Joko Widodo (Jokowi). Kriteria itu di antaranya adalah pengetahuan cawapres terhadap kebutuhan bangsa Indonesia ke depan.

"Pada saat kita memilih pemimpin, kita harus tahu dulu kebutuhan negara di tahun 2019-2024," kata Johnny di Jakarta.

Johnny mengatakan kebutuhan tersebut bisa berasal dari luar negeri maupun dalam negeri. Terkait perkembangan politik luar negeri yang terjadi saat ini, Ia menambahkan Indonesia butuh pemimpin yang mengerti peta politik dunia, mengingat beberapa negara seperti Tiongkok dan Amerika Serikat dinilai berhasil dengan mengubah sistem politiknya. "Kita perlu pemimpin yang bisa mengatasi itu," katanya.

Di dalam negeri, ada evaluasi terhadap pelaksanaan pilkada yang terus disuarakan. Maraknya calon kepala daerah yang tertangkap tangan tersangkut korupsi untuk keperluan ongkos politik membuat usulan perlunya pilgub dipilih DPRD kembali bergulir. Isu-isu seperti ini yang harus bisa dijawab oleh Jokowi dan cawapresnya nanti.

"Lingkungan politik, lingkungan hukum, lingkungan ekonomi, lingkungan strategis akan menjadi perhatian dalam menyusun calon presiden dan wakil presiden," jelasnya.

Anggota DPR komisi XI tersebut menyebut kriteria lain yang harus dimiliki cawapres Jokowi nantinya adalah memahami visi dan misi Jokowi yang tertuang di dalam Nawa Cita. Selain itu kecocokan diantara keduanya juga diperlukan. Hal itu menjadi penting agar tidak menimbulkan kegaduhan politik.

"Bisa dibayangkan kalau keributan itu bisa terjadi di tingkat pemimpin nasional, maka akan terjadi chaos politik," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement