Sabtu 17 Mar 2018 18:13 WIB

Kawasan Wisata Puncak Ramai Dikunjungi Wisatawan

Wisata di Puncak masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Sejumlah pengujung mencoba wisata paralayang di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat.  (Dok Republika)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah pengujung mencoba wisata paralayang di kawasan puncak, Bogor, Jawa Barat. (Dok Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kawasan wisata di Jalur Puncak masih menjadi destinasi favorit warga Jakarta dan sekitarnya untuk menghabiskan libur akhir pekan. Sabtu (17/3) ini tercatat terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Jakarta menuju puncak dan menyebabkan kepadatan sepanjang tiga kilometer di exit tol Ciawi.

"Hari Sabtu ini bertepatan dengan libur hari raya Nyepi sehingga menjadi waktu bagi keluarga untuk berwisata. Terjadi peningkatan volume kendaraan sejak Jumat (16/3) malam hingga pagi ini," ujar Kasatlantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Sabtu (17/3).

Dari data jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah Puncak sejak Jumat (16/3) hingga Sabtu (17/3) pagi tercatatat sebanyak 34.148 kendaraan roda empat. Untuk mengurangi kepadatan Satlantas Polres Bogor memberlakukan sistem satu arah pada pukul 07.00 WIB.

Beberapa simpul kepadatan terjadi di wilayah kawasan jalur Bogor Puncak Cianjur, diantaranya Simpang Pasir Muncang, Simpang Pasir Angin, Simpang Mega Mendung, Simpang Taman Wisata Matahari, Simpang Taman Safari, dan Simpang Warung Kaleng.

Polres Bogor menggelar personel di sepanjang jalur Bogor Puncak Cianjur dan jalur Bogor Ciawi Sukabumi sebanyak 200 personel. Sejumlah personel merupakan gabungan dari satuan Lalu Lintas Polres Bogor, satuan Sabhara Polres Bogor dan gabungan Polsek Ciawi, Megamendung serta Cisarua.

"Imbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bogor menuju Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif melalui jalur Jonggol Cileungsi dan Cibubur dengan jarak 86 Km," ujar Hasby.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement