Kamis 15 Mar 2018 21:57 WIB

Mendagri: Jangan Ada Karhutla Saat Asian Games

Karhutla akan mencederai nama baik bangsa di tengah ajang internasional.

Rep: Maspril Aries/ Red: Indira Rezkisari
Tjahjo Kumolo
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Tjahjo Kumolo

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Kamis (15/3), melakukan kunjungan kerja ke Sumatera Selatan (Sumsel). Kunjungan kerja kali ini menghadiri dan membuka Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Penguatan Jaringan Informasi Geospasial Nasional yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Dalam sambutannya, Mendagri Tjahjo Kumolo memperingatkan agar saat pelaksanaan Asian Games XVIII yang akan berlangsung 18 Agustus 2 September 2018 jangan sampai terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menimbulkan terjadinya kabut asap. Asian Games XVIII yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang akan dihadiri ribuan tamu yang terdiri dari atlet dan ofisial dari berbagai negara di Asia. "Oleh sebab itu kabut asap tidak boleh terjadi lagi. Asian Games harus sukses, jangan sampai terjadi kabut asap," kata Tjahjo Kumolo yang didampingi Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin.

Mendagri juga mengingatkan, karhutla yang memicu terjadinya kabut asap akan terkait dengan  nama baik negara karena Asian Games dilaksanakan di Indonesia. Untuk menjaga nama baik negara, daerah harus selalu menjaga agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan, pesan Tjahjo Kumolo.

Mengantisipasi agar tidak terjadi karhutla pada 2018 menurut Mendagri Tjahjo Kumolo, Presiden Joko Widodo telah mengumpulkan pengusaha perkebunan di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut Presiden mengingatkan pengusaha perkebunan untuk terus mengantisipasi agar lahan di sekitarnya tidak boleh terbakar. "Pengusaha perkebunan lebih mengetahui dimana wilayah termasuk areal rawan terbakar," ujarnya.

Mendagri menilai Gubernur Sumsel Alex Noerdin sangat serius dalam menyukseskan Asian Games. "Sumatera Selatan sangat siap menjadi tuan rumah Asian Games, saya optimistis akan berlangsung sukses," kata Tjahjo Kumolo.

Di hadapan peserta Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis Penguatan Jaringan Informasi Geospasial Nasional, Mendagri Tjahjo Kumolo memuji keberhasilan kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin selama hampir 10 tahun memimpin Sumsel. "Pemikiran Gubernur Alex Noedin sama dengan Bung Karno. Pada tahun 60 Bung Karno selalu pidato dan selalu saya baca bukunya.  Setiap manusia harus punya impian dan imajinasi dan punya konsepsi. Dengan punya konsepsi ada keberanian, kalau Pak Alex tidak beranidan dan nekad Sumatera Selatan tidak akan sehebat dan seindah ini, bahkan punya bandara dan infrastruktur hebat," kata  Mendagri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement