REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy menyatakan, berdasarkan data Kementerian Pariwisata (Kemenpar), jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang mengunjungi ibu kota Maluku tersebut selama 2017 mengalami peningkatan sebesar 20 persen.
"Tingkat kunjungan wisatawan dosmetik maupun mancanegara ke Ambon mengalami peningkatan 20 persen. Hal ini tentunya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat daerah kita," katanya di Ambon, Kamis (15/3).
Menurut dia, peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Ambon merupakan lompatan yang luar biasa. Peningkatan itu memberikan dampak positif bagi Ambon.
"Kita bersyukur karena kesempatan Ambon menjadi tuan rumah berbagai event nasional mendukung peningkatan jumlah wisatawan. Kita berharap tahun 2018 jumlahnya akan terus mengalami peningkatan," ujarnya.
Richard mengakui, berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menuju Kota Musik Dunia diharapkan dapat meningkatkan pariwisata. Tahun 2018, Ambon menjadi tuan rumah berbagai agenda nasional yang telah dilaksanakan, seperti Kongres Himpunan Mahasisiwa Islam (HMI), tuan rumah peringatan HUT ke-99 Pemadam Kebakaran, dan Konferensi Musik Nasional.
"Selain itu, berbagai agenda lainnya juga akan dilakukan pesta paduan suara gerejani umat Katolik, konferensi musik internasional, dan berbagai agenda lainnya. Yang terpenting adalah agar partisipasi masyarakat untuk menyukseskan agenda tersebut," katanya.
Richard menjelaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku juga telah meluncurkan 23 agenda pariwisata sepanjang 2018. Dua di antaranya tercatat dalam agenda nasional yang tergabung dalam 100 Wonderful Events of Indonesia, yakni Festival Teluk Ambon yang digelar di Teluk Ambon pada 23-25 Agustus dan Festival Rakyat Banda di Banda Neira pada 7-14 November.
Dengan digelarnya 23 agenda wisata maka kunjungan wisatawan mancanegara ke Maluku tahun ini ditargetkan mencapai 25 ribu wisman. Sedangkan, kunjungan wisatawan nusantara dibidik mencapai angka 150 ribu jiwa.
Maluku adalah salah satu daerah dengan jumlah peningkatan kunjungan terbaik. Tahun 2017, kunjungan wisatawan ke Maluku mengalami pertumbuhan 20,38 persen dari tahun 2016.
"Peningkatan kunjungan wisatawan ke Maluku tidak terlepas dari Kota Ambon sebagai ibu kota provinsi. Karena itu, kita berkomitmen agar jumlah kunjungan terus meningkat, seiring dengan pelaksanaan berbagai kegiatan," kata Richard Louhenapessy.