REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pemerintah pusat dan provinsi mulai menggarap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung menjelang pelaksanaan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) - Bank Dunia (World Bank) 2018. Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengatakan solusi persoalan penanganan sampah di Suwung selama ini dibiarkan berlarut-larut.
"Harapannya penataan ini diikuti dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di areal yang telah disiapkan," kata Pastika, Kamis (15/3).
Pastika sebelumnya telah menggelar pertemuan dengan perwakilan pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pertemuan ini juga melibatkan PLN Distribusi Bali, dan dinas terkait.
TPA Suwung yang luas totalnya 32,46 hektare (ha) sebagiannya akan dikembangkan menjadi ecopark. Sisanya akan dikelola dengan konsep sanitary landfill management dan waste to energy.
Kepala Satuan Kerja Penyehatan Lingkungan Permukiman (PLP) Kementerian PUPR, Ida Bagus Lanang mengatakan pemerintah pusat mendanai proyek ini hingga Rp 250 miliar. Pengerjaannya dilakukan multitahunan sampai 2019.
"Sebagai tahap awal, kami menargetkan penataan lahan sisi barat yang terlihat dari Jalan Tol Bali Mandara selesai pada Agustus 2018, menjelang pelaksanaan Pertemuaan IMF-WB," katanya.
Secara pararel tim juga telah menyosialisasikan dan membangun kantor lapangan. TPA Suwung pengelolaan telah diserahkan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada Kementerian PUPR yang selanjutnya didelegasikan kepada Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali.
Seluas 22,46 ha akan dihijaukan dengan konsep terasering level tiga dilengkapi kawasan pedestrian dan jogging track. Level terasering teratas ketinggiannya mencapai 47 meter.
"Sisanya 10 ha akan tetap dikelola sebagai TPA berkonsep sanitary landfill management dan waste to energy," kata Lanang.
PLTSa, kata Lanang harus ditindaklanjuti supaya konsep waste to energy dapat diwujudkan. Jika pembangkit ini tidak segera dibangun, maka penataan TPA Suwung saat ini akan sia-sia dan gunungan sampah kembali terjadi.