REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak persoalkan bila Partai Demokrat ingin merapat ke koalisi Joko Widodo dan berharap Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diambil sebagai calon wakil presiden (cawapres). Namun, PKB masih yakin kalau Jokowi akan tetap mempertimbangkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang akan dipilih Jokowi daripada AHY.
Sekjen PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, Cak Imin memiliki kelebihan yang jauh melebihi AHY. Cak Imin itu santri. Menurut dia, merepresentasikan Islam moderat, sedangkan AHY tidak. Cak Imin mewakili kalangan Nahdliyin yang Islam mayoritas di Indonesia, sedangkan AHY tidak.
Cak Imin juga, lanjut dia, masih muda dan berpengalaman dalam dunia politik. "Cak Imin dalam dirinya memiliki banyak hal yang bisa mengisi dan melengkapi yang selama ini menjadikan sasaran tembak ke Pak Jokowi," ungkap Karding, Selasa (13/3).
Jadi, kalau mau bersaing dengan AHY, menurut dia, tentu Cak Imin jauh lebih unggul dan lebih berpotensi dipilih Jokowi. "Cak Imin representasi NU, di tengah Pak Jokowi diserang isu agama dan komunis, solusinya PKB dan NU," katanya menerangkan.
Karena itu, diungkapkan dia, PKB hingga saat ini masih merasa nyaman dengan Jokowi. Walaupun PKB belum mendeklarasikan secara resmi mendukung Jokowi di pilpres 2019.
Saat ini, PKB berusaha terus meningkatkan elektabilitas Cak Imin. "Termasuk menjalin komunikasi dengan berbagai partai dan tokoh untuk bisa menerima Cak Imin sebagai cawapres," ungkap Karding.