Selasa 13 Mar 2018 10:15 WIB

Dinkes Bogor Klaim Kasus DBD 2017 Turun Signifikan

Terjadi penurunan sekitar 40 persen jumlah kasus DBD di tahun 2017.

 Sejumlah anak pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat dengan menggunakan velbed di ruangan cempaka yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) dirawat dengan menggunakan velbed di ruangan cempaka yang berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor Jawa Barat mencatat, terjadi penurunan jumlah kasus DBD pada tahun 2017 secara signifikan dari tahun sebelumnya.  "Tahun 2017 jadi prestasi buat Kota Bogor atas kerja samanya menurunkan angka DBD cukup signifikan," kata Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan Kota, Lindawati, di Bogor, Selasa (13/3).

Linda menyebutkan terjadi penurunan sekitar 40 persen jumlah kasus DBD pada tahun 2017. Berdasarkan data tahun 2016 jumlah kasus DBD sebanyak 1.225 kejadian, dengan jumlah korban meninggal dunia sebanyak delapan orang. "Tahun 2017 ini jumlah kasus DBD tercatat sebanyak 849 orang, enam di antaranya meninggal dunia," kata Linda.

Dinas Kesehatan Kota Bogor, Linda mengatakan, berupaya untuk mempertahankan angka tersebut, bahkan menekan sedapat mungkin angka kejadian dengan melibatkan semua pihak.

Menurut dia, upaya pencegahan DBD dapat dilakukan dengan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan lingkungan dan kesehatan diri. Selain itu. keterlibatan aparat di wilayah, lintas sektor, untuk lebih siaga lagi. Sebab, ada 20 kelurahan yang memiliki tingkat endemis DBD tertinggi di Kota Bogor. "Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menggalakkan PSN 3M plus dan abatesasi," kata Linda.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement