REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra akan menggelar pertemuan menindaklanjuti deklarasi pengusungan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres). Namun, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra tidak menginisiasi pertemuan pengurus Gerindra dari 34 provinsi untuk deklarasi Prabowo Subianto.
"Ya itu menunjukkan bahwa dinamika kader di Gerindra itu hidup dan itu betul-betul kami tidak menggerakkan," ujar Muzani di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin (12/3).
Menurutnya, deklarasi tersebut menunjukan penyampaian aspirasi agar Prabowo bersedia maju kembali di Pilpres 2019. Sebab hingga saat ini, Prabowo juga belum pernah menyatakan bersedia untuk kembali maju mencalonkan diri. Namun karena sudah banyak pihak yang menginginkan majunya Prabowo, ia menilai dapat menjadi pertimbangan.
"Tentu kami akan sampaikan kepada beliau dan tentu akan kita jawab pernyataan itu, apakah dalam suatu forum nasional namanya rakornas tapi insyallah semuanya akan terjawab pada saat Pak prabowo menyatakan kesediannya," ujar Muzani.
Pimpinan 34 DPD Partai Gerindra akan menggelar pertemuan di Hotel Doubletree, Cikini, Jakarta Pusat pukul 19.00 WIB. Wasekjen Partai Gerindra Andre Rodiade mengatakan pertemuan itu untuk menindaklanjuti hasil dari deklarasi Prabowo Subianto sebagai calon presiden yang dilakukan di seluruh Indonesia.
"Hari ini jam 7 malam, 34 DPD Gerindra, ketua DPD Gerindra se-Indonesia akan berkumpul di hotel double3 di samping bioskop megaria Cikini, jam 7 malam itu 34 ketua DPD se-Indonesia berkumpul di situ," kata Andre saat dihubungi Senin (12/3).
Andre menuturkan, pengurus DPD ingin mendorong pengurus DPP untuk segera mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019.