Selasa 13 Mar 2018 00:03 WIB

Polisi Koordinasikan Operasi Penangkapan Harimau Sumatra

Harimau Sumatra dilaporkan telah menewaskan dua warga Indragiri Hilir.

Harimau Sumatra
Foto: dok. Tambling Wildlife Nature Conservation (TWNC)
Harimau Sumatra

REPUBLIKA.CO.ID, TEMBILAHAN -- Polres Kabupaten Indragiri Hilir, Riau bersama Pemerintah Daerah dan Polsek Pelangiran melakukan koordinasi. Mereka membahas langkah yang akan dilakukan dalam operasi penangkapan Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) yang sudah menerkam dua orang pekerja di daerah itu hingga tewas.

"Saya dan Pj Bupati Indragiri Hilir, telah berkoordinasi, guna membahas langkah-langkah yang akan diambil dalam hal pengembalian harimau itu ke habitatnya," kata AKBP Christian Rony di Tembilahan, Senin (12/3).

Untuk langkah pertama, ia mengaku telah memberikan instruksi kepada Kepala Polsek Pelangiran dan stake holder terkait di Kecamatan Pelangiran, untuk melakukan operasi pengusiran. "Jika perlu tangkap harimau itu hidup-hidup," ucapnya.

Ia berharap, langkah yang diambil nantinya untuk pelepasliaran raja hutan itu ke hutan belantara habitatnya, dapat dilakukan dengan segera. Hingga tidak terjadi lagi korban selanjutnya.

Ia juga mengimbau, kepada seluruh warga yang bermukim di sekitar perkampungan Sinar Danau, Kecamatan Pelangiran agar lebih berhati-hati jelang operasi pengembalian si raja hutan itu dilakukan.

"Kepada masyarakat disana, untuk sementara ini kalau keluar rumah haruslah berombongan, serta selalu waspada. Sudah menjadi kebiasaan dari kucing besar ini, sebelum dapat memakan mangsanya, dia belum akan mau meninggalkan daerah tersebut, bahkan akan kembali mencari objek perburuan yang baru," imbaunya.

Sebelumnya, dalam dua bulan terakhir, dua orang warga di Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, telah menjadi korban serangan mematikan harimau ganas itu. Serangan pertama menimpa Jumiati (33) Salah seorang karyawan PT THIP Desa Tanjung Simpang Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, saat berkerja di KCB 76 Blok 10 Afdeling IV Eboni State PT.

Di lokasi yang sama, serangan kedua kembali terjadi terhadap Yusri Efendi (34) seorang buruh bangunan di Dusun Sinar Danau, Desa Tanjung Simpang, Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir. Akibat terkaman si belang itu, Jumiati dan Yusri Efendi akhirnya meninggal dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement