Senin 12 Mar 2018 13:49 WIB

Politikus PDIP: Negosiasi dengan Demokrat Bisa Panjang

PDIP belum mendengar kesungguhan Demokrat mendukung Jokowi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andri Saubani
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berjabat tangan dengan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) disaksikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat 2018 di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat berpeluang mendukung bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang dengan sejumlah syarat. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyebut alangkah baiknya dukungan tersebut diawali dengan niat untuk membangun pemerintahan yang solid.

"Tapi kalau berandai-andai kepentingan lebih sifatnya politis mungkin itu akan menjadi proses negosiasi yang panjang," kata politikus Andreas di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/3).

Andreas menambahkan, dalam Rakernas PDI Perjuangan Februari lalu telah diputuskan PDI Perjuangan terbuka bekerja sama dengan partai lain. Komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat juga masih berjalan baik. Bahkan, antarkeduanya juga berjalan baik.

"Komunikasi juga berjalan baik, nggak ada hak yang terlalu menjadi kendala. Politik kan selama kita punya pandagan yang sama soal bangsa, punya visi misi sama ya kenapa tidak kita lihat ke depan," imbuhnya.

Sementara itu politikus PDI Perjuangan lainnya, Henry Yosodiningrat mengatakan tidak mustahil partai berlambang kepala banteng tersebut akan berkoalisi dengan Partai Demokrat jika nantinya memiliki visi dan misi yang sama. Menurut Henry, PDI Perjuangan belum mendengar kesungguhan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi.

"Jangan syarat-syarat dulu, enak saja," kata Henry di Kompleks Parlemen, Senayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement