Senin 12 Mar 2018 10:19 WIB

Banjir di Tasikmalaya Berangsur Surut

Hanya sedikit warga yang mengungsi.

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Penduduk mengarungi banjir luapan Sungai Citanduy dan Cikidang, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/3). Banjir mengakibatkan sedikitnya 500 rumah terendam.
Foto: Republika/Fuji E Permana_C10
Penduduk mengarungi banjir luapan Sungai Citanduy dan Cikidang, di Desa Tanjungsari, Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (17/3). Banjir mengakibatkan sedikitnya 500 rumah terendam.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya terus memantau perkembangan banjir di Kecamatan Sukaresik. Hingga Senin, (12/3) pagi ini, dari pantauan tim BPBD, ketinggian banjir berangsur surut.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya EZ Alfian mengatakan baru saja tiba di lokasi banjir. Kedatangannya guna meninjau sekaligus menilai kondisi banjir. Berdasarkan laporan yang masuk padanya, ketinggian air berangsur surut.

"Sudah terus surut, dari ketinggian awal ada yang sampai 150 meter, kalau sekarang mah tinggal semata kaki saja," katanya pada wartawan.

Kedatangan tim BPBD juga untuk memastikan kondisi warga terdampak. Menurutnya, hanya sedikit warga yang mengungsi. Apalagi banjir yang terjadi disana hampir tiap musim hujan datang. Sehingga warga sudah terbiasa menghadapi banjir.

"Cuma satu dua saja yang ngungsi,itu pun ke rumah keluarga yang rumahnya lebih tinggi," ujarnya.

Sebelumnya, banjir merendam rumah warga di Kecamatan Sukaresik pada Ahad lalu. Ada tiga desa terdampak yaitu Tanjungsari, Desa Sukaratu dan Desa Banjarsari. Air banjir berasal dari luapan Sungai Cikidang dan Citanduy.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement