REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Pemprov DKI untuk menghidupkan kembali becak listrik dalam lingkup terbatas di DKI Jakarta disambut baik oleh politikus asal Yogyakarta, Ahmad Hanafi Rais. Ia pun membuat prototipe becak listrik yang diklaim sesuai dengan karakteristik di wilayah ini.
Menurut Hanafi, ide ini muncul atas inisiatif pribadinya sebagai warga DKI, bukan atas nama partai maupun lembaga. Sebelumnya, ia juga membuat prototipe becak untuk dikembangkan di Yogyakarta.
"Sebenarnya kalau dari bentuknya hampir sama. Tapi kalau di Yogyakarta becaknya lebih besar dan lebih berat, kalau di DKI lebih ramping dan lebih pendek," kata Hanafi saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (9/3).
Prototipe ini dibuat di Jakarta. Ia merakit kembali becak tradisional yang sudah ada untuk diubah menjadi becak listrik. Dengan begitu, becak-becak yang sudah ada di DKI tidak akan bertambah maupun dikurangi. "Jangan nambah, kalau nambah bikin pusing," kata dia.
Sistem perakitan dilakukan secara manual. Alat-alat mekanika kelistrikan yang digunakan cukup sederhana. Hanafi tinggal menambahkan dinamo, batre, dan rem pada becak yang sudah ada.
Perakitan satu becak membutuhkan waktu lima hari. Becak itu diklaim memiliki kapasitas maksimal hingga 250 kilogram dengan daya hingga 1.000 watt.
Pengisian daya hingga penuh dapat dilakukan dalam waktu tiga jam. Dengan daya penuh, becak ini diklaim bisa berjalan sepanjang 40 kilometer dengan kecepatan 25 kilometer per jam.
Prototipe itu akan diluncurkan Ahad (11/3) di acara Car Free Day dan diserahkan kepada Pemprov DKI. Ia menyerahkan kembali tindak lanjut yang akan diambil kepada pemprov.
Mendengar rencana Hanafi untuk menyumbangkan prototipe becak listrik, Wakil Gubernur DKI Jakarta menyampaikan terima kasih. Ia akan menerima sumbangan tersebut. "Menolak sumbangan itu kualat," kata dia.
Sandiaga menambahkan, becak listrik merupakan simbol sekaligus solusi yang diajukan Pemprov DKI dalam memanusiakan pengemudi becak yang selama ini masih beroperasi secara diam-diam. "Sebetulnya kita tidak ingin menambah becak. Becak itu zaman old, jaman now itu pendekatannya becak listrik yang bisa digabungkan dengan pariwisata," kata Sandiaga.