REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menargetkan jalan tol Trans Jawa dari Jakarta hingga Surabaya agar dapat digunakan untuk mudik Lebaran tahun ini. Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, nantinya sebagian ruas dari jalan tol Trans Jawa tersebut sudah beroperasi dan sebagian lagi dapat dilewati dengan status fungsional.
"Kalau akhir 2018, tol dari Jakarta sampai Surabaya sudah operasional. Tetapi untuk mudik, beberapa ruas tol masih fungsional, namun bukan darurat," kata Basuki, dikutip dari laman setkab.go.id.
Basuki mengatakan, kondisi jalan tol yang fungsional akan lebih baik dari tahun lalu yang masih dalam kondisi darurat. "Kita ingat tahun lalu dalam kondisi darurat dengan jalan berdebu, sebagian lean concrete dan sebagian masih perkerasan. Tahun ini insyaallah sudah dibeton (rigid) dan untuk lapisan tanah yang lunak atau fleksibel kita lapis dengan aspal," ujarnya.
Menurut dia, terdapat dua titik kritis tersambungnya Tol Trans Jawa hingga ke Surabaya untuk mudik 2018. Titik itu yakni pada lokasi pembangunan Jembatan Kali Kuto sepanjang 160 meter yang berada di ruas Tol Batang-Semarang dan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter di ruas Tol Semarang-Solo.
Untuk ruas Tol Batang-Semarang titik kritisnya ada di Jembatan Kali Kuto. Akhir Maret 2018, pekerjaan konstruksi di bagian bawah jembatan akan selesai. "Kemudian baru kita pasang girderdan pelat baja untuk jembatan, mudah-mudahan bulan Mei 2018 sudah bisa terpasang dan sebelum mudik sudah bisa dilewati," kata Basuki.
Dengan selesainya Jembatan Kali Kuto, ia berharap pemudik dapat melalui ruas ini hingga keluar di Krapyak, Semarang Barat yang menjadi akhir dari ruas Batang-Semarang. Tahun lalu ruas tol ini difungsikan secara darurat hingga Gringsing, Kabupaten Kendal.