Kamis 08 Mar 2018 19:23 WIB

Demokrat, PKB, dan PAN Gelar Pertemuan Bahas Poros Tengah

Menurut Hinca, pertemuan belum membicarakan terkait sosok calon presiden

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bilal Ramadhan
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Pandjaitan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah politisi Partai Demokrat, PKB, dan PAN kembali menggelar pertemuan pada Kamis (8/3) hari ini. Pertemuan tesebut membahas sejumlah hal terkait Pemilu 2019, termasuk kemungkinan membentuk poros ketiga.

Poros yang dimaksud yakni poros di luar partai yang mendukung kembali Joko Widodo sebagai calon presiden pada pilpres 2019, maupun poros Partai Gerindra yang berniat memajukan Prabowo Subianto.

"Kami tadi bertiga bertemu membahas perkembangan yang ada sambil ngobrol ringan aja sambil ngopi, termasuk membahas gagasan poros tengah itu, poros ketiga," kata Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat dihubungi pada Kamis (8/3) petang.

Hinca mengungkapkan, poros ketiga dimungkinkan untuk memberi pilihan alternatif bagi masyarakat di pilpres 2019. Karena itu, poros tersebut terbuka juga untuk partai lain, selain Demokrat, PKB, dan PAN.

"Terbuka untuk siapa saja. Kan poinnya makin banyak pilihan makin bagus dan masyarakat punya pilihan yang baik, partainya siapa saja boleh toh. Hari ini baru tiga," kata Hinca.

Menurut Hinca, pertemuan itu belum membicarakan terkait sosok calon presiden, tetapi lebih kepada mengintensifkan komunikasi antara tiga partai. Selanjutnya, tiga partai sepakat melakukan pembicaraan lebih lanjut.

"Ini enggak berhenti, ini akan lanjut lagi. Minggu depan tuan rumahnya PAN. Hari ini Demokrat. Habis PAN, tuan rumahnya PKB. Dan tentu di pertemuan berikut bisa saja partai lain untuk ikut," kata Hinca.

 

Isu terciptanya poros baru atau ketiga tengah santer menuju tahapan pilpres 2019. Poros tersebut di luar dari partai yang sudah lebih dahulu merapat mendukung Joko Widodo sebagai presiden, maupun Partai Gerindra yang hendak mengusung Prabowo Subianto.

Adapun poros baru dimungkinkan jika dari lima partai yang belum menentukan sikap, yakni PAN, PKB, PKS, Demorkat dan Gerindra, tidak ada lagi partai yang menyebrang ke koalisi pendukung Jokowi.

Dengan perhitungan, jika PKS-Gerindra yang selama ini kerap 'mesra' berkoalisi maka cukup untuk maju ke pilpres 2019, sedangkan sisa tiga partai, yakni PAN, PKB dan Partai Demokrat, juga cukup membentuk poros.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement