Rabu 07 Mar 2018 22:44 WIB

50-an Warga Cikancung Diduga Keracunan Makanan Hajatan

Kedua mempelai dalam acara hajatan ikut dilarikan ke rumah sakit.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Korban keracunan (ilustrasi)
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Korban keracunan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Sebanyak 50 orang lebih warga Kampung Cipendeuy, Desa/Kecamatan Cikancung, Kabupaten Bandung diduga mengalami keracunan setelah melahap makanan di pesta pernikahan, Rabu (7/3). Para korban tengah mendapatkan perawatan intensif di RSUD Majalaya dan RSUD Cicalengka.

Kapolsek Cikancung, AKP Ivan Taufiq membenarkan warga di Kampung Cipendeuy mengalami keracunan setelah menyantap makanan prasmanan di pesta pernikahan salah seorang warga. Tanda-tanda keracunan dimulai dengan gejala mual dan buang air tak normal.

"Berdasarkan analisis sementara diduga yang menjadi sumber racun itu ayam suwir. Karena kecium baunya menyengat dan warnanya lebih kusam," ujarnya, Rabu (7/3). Katanya, sebelumnya, warga tidak merasakan aroma yang berbeda dari makanan yang disajikan.

Menurutnya, selain dari daging ayam suwir, semua makanan lainnya terlihat lebih segar. Katanya, setelah menunjukkan gejala keracunan, warga sempat meminum air kelapa muda untuk menetralisir racun. Namun gejala keracunan dalam tubuh mereka tak mereda.

Dirinya mengatakan saat ini, sebanyak 22 orang dirawat di (RSUD) Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya dan 35 di RSUD Cicalengka. Sementara beberapa orang sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing masing dan yang belum masih harus diobservasi oleh dokter.

"Secara umum mereka sudah membaik," katanya. Dirinya menambahkan, seluruh keluarga yang menyelenggarakan pesta pernikahan termasuk kedua mempelai ikut dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami gejala keracunan.

"Itu masak sendiri. Kebetulan yang punya hajatnya juga ikut ke rumah sakit, mual-mual juga. Tapi seluruh sampel makanan kita amankan dan akan kita uji laboratoriun," ungkapnya.

Ivan mengatakan pihaknya belum meminta keterangan karena semua warga yang berada dalam pesta tersebut masih mengalami keracunan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement