REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau perkembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) di Bundaran HI dan juga Senayan. Ia memastikan, pembangunan proyek besar ini akan rampung tepat waktu dan dapat segera dioperasionalkan pada Maret tahun depan.
"Saya ingin sebuah kepastian bahwa sesuai dengan jadwal, sesuai dengan waktu yang telah disepakati sejak awal. Tadi saya tanyakan ke Dirut bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu, yaitu bisa dioperasionalkan secara komersial tahun depan di bulan Maret. Jadi enggak akan mundur," kata dia, Rabu (7/3).
Selain itu, dalam peninjauan ini, ia juga ingin memastikan seluruh sisa konstruksi sudah dibersihkan menjelang gelaran Asian Games pada Agustus 2018. "Ingin memastikan bahwa nanti yang di atas tanah itu sudah tidak ada yang namanya seng-seng yang menutup proyek ini sehingga semuanya bersih," ujarnya.
Menurut Jokowi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga menyampaikan kondisi trotoar di Semanggi hingga Senayan juga telah dibersihkan. Presiden berharap, pemerintah siap menyambut sekitar 30 ribu tamu Asian Games yang akan hadir nanti sehingga tak terganggu oleh konstruksi proyek pembangunan.
"Pada saat kita menyambut tamu-tamu Asian Games, sebanyak sekitar 30 ribuan atlet dan tamu, betul-betul Jakarta ini sudah dalam keadaan yang siap, bersih dan indah dan saya harapkan semuanya tepat waktu," jelas Jokowi.
Presiden Joko Widodo (ketiga kiri) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kedua kiri), Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar (kedua kanan) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (ketiga kanan) meninjau proyek MRT di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Rabu (7/3). (ANTARA)
Corsec PT MRT TB Hikmatullah menyampaikan, progres pembangunan proyek MRT hingga Februari telah mencapai 91,86 persen. Sedangkan rel yang sudah terpasang mencapai 11.314 meter.
Ia mengatakan sebanyak dua rangkaian kereta MRT dengan masing-masing enam gerbong dijadwalkan tiba di depo Lebak Bulus pada 26 Maret mendatang. Setiap gerbongnya dapat menampung 200 orang.
Rahmatullah menyampaikan proyek pembangunan MRT ini akan rampung pada Juli 2018, tetapi belum dapat dioperasikan. Ia juga memastikan, sebelum Asian Games konstruksi proyek MRT sudah dirapikan.
"Rampung 100 persen Juli 2018. Jadi sebelum Asian Games sudah rapi, tetapi belum dioperasikan karena harus diujicobakan," jelas dia.
Saat melakukan peninjauan MRT ini, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut PT MRT Jakarta William P Sabandar, dan Ketum Nasdem Surya Paloh.