REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pembangunan sarana angkutan cepat (mass rapid transit/MRT) rampung dan bisa beroperasi pada Maret 2019. Pada hari ini, Jokowi meninjau pembangunan MRT di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia dan Stasiun Senayan.
"Saya ingin sebuah kepastian sesuai dengan jadwal, sesuai dengan waktu yang ditata sejak awal, setelah tanya ke dirut (PT MRT Jakarta) bahwa proyek ini akan selesai tepat waktu, bisa dioperasionalkan secara komersial tahun depan di bulan Maret," kata Presiden saat meninjau pembangunan MRT di Stasiun Senayan, Jakarta, Rabu (7/3).
Menurut Jokowi, pembungan proyek MRT ini merupakan proyek besar yang sedang dijalankan dan akan menjadi kebanggaan Indonesia. Berkaitan dengan Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada Agustus-September 2018, Presiden berharap tidak ada pembangunan fisik di atas sepanjang Jalan Sudirman Jakarta.
"Saya ingin memastikan di atas sudah tidak ada seng (penutup proyek) sudah bersih, trotoar lebar," ucapnya.
Presiden meminta area sepanjang Semanggi hingga Senayan sudah selesai sehingga tidak menganggu pelaksanaan Asian Games. "Betul-betul tamu Asian Games sekitar 30 ribuan, Jakarta ini sudah dalam siap, bersih, indah, dan tepat waktu," tuturnya.
Pihak PT MRT Jakarta mengungkapkan, saat ini proyek pembangunan MRT mencapai 91,8 persen. Yakni, pembangunan di bawah tanah mencapai 95,7 persen, layang 87,9 persen, pemasangan rel mencapai 11,314 meter.