REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta agar Palang Merah Indonesia (PMI) dapat mengulangi program pemberian cangkul kepada masyarakat. Sebelumnya PMI telah memberikan seratus ribu cangkul untuk masyarakat.
Pemerintah saat ini telah mencanangkan program sejuta cangkul. Program ini bertujuan agar masyarakat dapat membersihkan selokan di depan rumahnya masing-masing, untuk mengantisipasi terjadinya banjir.
"Selama ini kita siapkan program sejuta cangkul untuk masyarakat, mungkin nanti PMI mengulangi lagi program itu," ujar Jusuf Kalla ketika membuka Seminar dan Lokakarya Nasional Membangun Masyarakat Tangguh Bencana di Hotel Millenium, Rabu (7/3).
Jusuf Kalla mengatakan, banjir di perkotaan disebabkan karena selokan yang mampet oleh sampah. Dia telah berbicara kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan maupun gubernur di daerah lainnya untuk membuat aturan agar masyarakat membersihkan sendiri sampah-sampah yang ada di selokan depan rumahnya masing-masing.
"PMI dulu sudah berikan cangkul seratus ribu, kita punya program sejuta agar masyarakat mandiri untuk menjaga kebersihannya sendiri sehingga air tidak tergenang atau banjir," kata Jusuf Kalla.
Menurut Jusuf Kalla, penanggulangan banjir tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada petugas maupun pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah menginisiasi program sejuta cangkul dengan harapan masyarakat dapat menjaga kebersihan secara mandiri.
"(Penanggulangan banjir) baru bisa terjadi kalau masyarakat ikut serta, tentu tidak bisa kita serahkan hanya kepada petugas atau pemerintah," kata Jusuf Kalla.