REPUBLIKA.CO.ID, SINDANGKERTA -- Personel gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Basarnas Jawa Barat, TNI dan Relawan melanjutkan pencarian kepada Damah (40), korban kedua longsor di Kampung Bonjot, Desa Buninagara, Kecamatan Sindangkerta, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (6/3). Pencarian dilakukan secara manual sejak pukul 07.00 WIB di dua lokasi titik longsor.
Hingga pukul 11.00 WIB, korban kedua masih belum ditemukan. Para personel hanya menggunakan cangkul dan water pump dari Basarnas Jawa Barat. Sementara itu, korban pertama Puja (14) berhasil ditemukan kemarin, Senin (5/3) dan telah dimakamkan.
Saat ditemui di lokasi, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bandung Barat, Dicky Maulana mengatakan pihaknya masih melakukan pencarian pada dua titik. Katanya, proses pencarian masih dilakukan secara manual menggunakan cangkul dan water pump milik Basarnas Jabar.
"Pencarian dilakukan di dua titik longsor yaitu bawah (barat) dan atas (timur). Kemudian ada petugas pantau di atas. Itu dilakukan karena memungkinkan turun longsor susulan," ujarnya kepada Republika, Selasa (6/3).
Ia menuturkan, petugas ditempatkan di dua titik tersebut dilakukan untuk memberitahukan jika terjadi sesuatu di atas. "Di atas masih ada retakan tanah dan kemungkinan bisa ada longsor susulan. Kita tidak menginginkan ada sesuatu," ungkapnya.
Dirinya mengatakan total personel yang terlibat mencapai 150 orang dan terus bertambah banyak. Katanya, jika memasuki istirahat, pencarian akan dilakukan menggunakan satu ekor anjing pelacak milik BPBD Kabupaten Bandung Barat.
Dicky menambahkan, korban yang mengungsi akibat longsor mencapai tujuh Kepala Keluarga (KK) dengan 18 orang jiwa. Mereka katanya berada di dua desa yaitu Desa Bunigara dan Desa Mukapayung.
Berdasarkan pantauan, di lokasi titik longsor cuaca mulai mendung dan sempat gerimis. Pihaknya mengatakan jika kondisi tidak kondusif maka pencarian akan dievaluasi kembali.