Selasa 06 Mar 2018 07:02 WIB

Sandiaga Ingin Ondel-Ondel di Jalan Bekerja pada Asian Games

Sandiaga mengatakan ondel-ondel tak seharusnya dipakai untuk mengamen di jalan.

Rep: Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Warga menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Kawasan Kramat Pulo, Jakarta, Ahad (11/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menyelesaikan pembuatan ondel-ondel di Kawasan Kramat Pulo, Jakarta, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ondel-ondel tak seharusnya dipakai untuk mengamen di jalan-jalan. Ia mengaku sangat prihatin melihat hal itu terjadi.

"Saya suka sedih gitu Bu Farida (Ketua Gerakan One Kecamatan One Ondel-ondel Betawi/OK Obe Farida Listuti) meelihat di car free day ondel-ondel jalan-jalan ngamen gitu," Sandiaga di Balai Kota,Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (5/3).

Menurut Sandiaga, ondel-ondel Betawi seharusnya dipajang di acara-acara resmi. Properti ini, kata dia, seharusnya menjadi bagian dari prosesi acara dan mendapatkan pembiayaan tersendiri.

"Enggak perlu ngemis-ngemis, itu udah jadi bagian dari prosesi acara dan ada biayanya juga," kata dia.

Sandiaga ingin para pengamen yang menggunakan ondel-ondel bisa dipekerjakan. Mereka, misalnya, bisa dilibatkan dalam perhelatan Asian Games.

"Ondel-ondel bisa dipakai sebagai ornamen Asian Games. Untuk mengingatkan juga bahwa Asian Games ini di tanah Betawi. Betul enggak?" kata dia.

Politikus Partai Gerindra itu mengaku telah menyampaikan rencana untuk mempekerjakan pemilik ondel-ondel kepada Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) 2018, Erick Tohir. Ia ingin ondel-ondel dipasangkan dengan ketiga maskot.

"Atung berpasangan dengan ondel-ondel Betawi. Kostum Bhin-bhin dengan ondel ondel Betawi, dan Kaka. Itu kan tiga (maskot) untuk Asian Games, Bhin-bhin, Kaka, sama Atung," kata Sandiaga.

Perpaduan ini, kata dia, akan menciptakan asimilasi budaya Betawi dalam Asian Games 2018. Hal ini juga menjadi pengingat bahwa perhelatan Asian Games 2018 diselenggarakan di Jakarta.

Cara ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan adanya ajang Asian Games 2018 di kalangan masyarakat. Ia mengaku hingga saat ini tingkat sosialisasi baru mencapai 20 persen. Sandiaga ingin sosialisasi dilakukan dengan lebih masif lagi, terutama dalam acara car free day di Jakarta.

"Setiap ada acara saya sampel aja berapa yang tahu Asian Games akan mulai tanggal berapa, dan masih angkanya berkisar 20 persen," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement