Senin 05 Mar 2018 12:13 WIB

Tim Dokter Kepresidenan akan Segera Berangkat ke Jerman

Habibie meminta dikirimkan dokter kepresidenan dan Paspamres untuk mendampinginya.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Gita Amanda
BJ Habibie
Foto: Wihdan Hidayat/REPUBLIKA
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim dokter kepresidenan yang akan dikirimkan untuk mendampingi mantan presiden Habibie selama menjalani perawatan medis di Jerman, akan segera diberangkatkan. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyebut tim dokter akan segera berangkat pada pekan ini.

"Rencananya minggu ini secepat mungkin," ungkap dia.

Sementara itu, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi menyampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga telah berkomunikasi secara langsung melalui sambungan telepon dengan BJ Habibie pada Ahad kemarin. Kesehatan Habibie, kata Johan, menjadi perhatian Jokowi.

"Dalam komunikasi itu Pak Habibie menyampaikan beberapa hal selain rentang kondisinya juga menginginkan untuk ada dokter Kepresidenan dan juga Paspampres untuk mendampingi beliau dirawat di Muenchen Jerman," jelas Johan.

Pemerintah pun langsung menindaklanjuti permintaan Habibie dengan mengirimkan dokter Kepresidenan spesialis jantung beserta Paspampres. Jokowi, lanjut dia, juga akan terus memonitor perkembangan kesehatan Habibie di Jerman.

Selain itu, Johan menyampaikan pemerintah akan menanggung biaya kesehatan dan pengobatan Habibie selama dirawat di Jerman. "Berdasarkan UU tentang biaya kesehatan presiden mantan presiden, wakil presiden dan mantan wapres memang ada kewajiban," ujar dia.

Sebelumnya dikabarkan, Presiden ketiga Indonesia itu terdiagnosis mengalami kebocoran pada klep jantung. Sakit kebocoran jantung yang dialami Habibie mirip dengan sakit yang dialami sang istri Ainun Habibie. Sakit itu membuat air menumpuk di paru-paru Habibie hingga 1,5 liter sehingga ia pun merasa sulit bernapas di samping tekanan darah meningkat hingga 180 mmHg. Habibie dilarikan ke Klinik Starnberg, Muenchen, Jerman pada Jumat (2/3) lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement