REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Jasad pemancing Tatang Mulyana (48 tahun), warga Citukung RT 03/01, Desa Lingga Mukti, Kecamatan Darangdan, ditemukan mengambang di Sungai Citarum. Jasad korban, ditemukan sejauh tujuh kilometer dari titik dia terseret banjir bandang pada tiga hari yang lalu.
Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Dinas Damkar dan Penanggulangan Bencana Kabupaten Purwakarta, Rama Adhitia Cahya, mengatakan, pada Jumat (2/3) kemarin, korban Tatang bersama kawannya Jajang (27 tahun) memancing di wilayah Sungai Cisobang, Waduk Cirata. Saat sedang asik, tiba-tiba banjir bandang datang. Keduanya, terseret arus banjir.
"Saat itu, Jajang berhasil menyelamatkan diri. Namun, nahas Tatang hilang terseret banjir," ujar Rama, kepada Republika, Ahad (4/3).
Hilangnya korban, kemudiakan dilaporkan ke instansinya. Saat itu juga, tim gabungan berupaya mencari korban. Akan tetapi, korban baru diketemukan setelah tiga hari.
Korban Tatang, lanjut Rama, ditemukan sekitar pukul 08.00 WIB. Tidak jauh dari pintu air milik pembangkit Jawa dan Bali (PJB) Cirata. Saat ditemukan, korban dalam kondisi sudah mengambang di permukaan air Sungai Citarum.
"Jasad korban sudah dibawa keluarga dan telah dikebumikan," ujarnya.
Rama menuturkan, pihaknya menghimbau kepada masyarakat untuk menghindari aktivitas di sekitaran perairan selama musim penghujan. Terutama, daerah aliran sungai. Sebab, dengan cuaca ekstrim dikhawatirkan bisa menimbulkan banjir bandang.