Jumat 02 Mar 2018 21:43 WIB

Program Citarum Harum Akan Libatkan 7.100 Personel Gabungan

Tim gabungan tidak pulang sebelum sungai bersih dari sampah

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Maman Sudiaman
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo turun langsung mengambil sampah yang berada di aliran sungai Citarum di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo turun langsung mengambil sampah yang berada di aliran sungai Citarum di Kampung Cijagra, Desa Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  BANDUNG -- Pengaman Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum akan diperbanyak. Tak tanggung-tanggung, jumlah yang dikerahkan7.100 personel gabungan. Langkah ini dimaksudkan guna lebih mengoptimalkan Program Citarum Harum.

Menurut Kepala Penerangan Kodam III/Siliwangi Kolonel Arh Desi Aryanto, jumlah personel gabungan sebanyak itu nantinya akan disebar mulai dari hulu sampai hilir Sungai Citarum. Saat ini, pihaknya baru mengerahkan sekitar 1.400 personel yang tersebar di beberapa sektor.

"Mereka tidak pulang sebelum sampah bersih. Dimulai dari hulu Citarum kita akan mengerahkan 7.100 prajurit TNI dan gabungan semuanya, " ujar Kolonel Arh Desi Aryanto, Jumat (2/3).

Menurutnya, Satgas TNI ini sudah mulai bekerja untuk program Citarum Harum sejak awal November 2017 sampai sekarang. Katanya, para prajurit sudah membersihkan sampah-sampah di permukaan sungai Citarum beserta anak-anak Sungai Citarum. Sayangnya, masih ada saja masyarakat yang kembali mengotori sungai dengan sampah. "Sekali lagi saya sampaikan, kami tidak akan pernah berhenti. Kami akan terus. Jangan membuang sampah ke sungai," ungkapnya.

Amanah yang disampaikan  Pangdam Siliwangi, katanya, yakni mengajak masyarakat memanfaatkan smartphone untuk memotret dan memvideokan orang-orang tidak bertanggung jawab yang membuang sampah ke sungai secara langsung. Hal tersebut diharapkan katanya menjadi sanksi sosial bagi si pembuang sampah dan menjadi efek jera.

"Kalau ada yang buang sampah silakan foto, video, viralkan, biar tahu dia bahwa dia yang membuang sampah di situ," katanya.

Menurutnya, itu perlu dilakukan oleh masyarakat. "Buat apa kita pusing-pusing. Biar dia malu. Biarkan sanksi sosial yang berbuat," ungkapnya.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement