REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) terkait penangan kereta api (KA) Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). KA bandara sempat mengalami mogok atau berhenti mendadak di Stasiun Batu Ceper semalam (1/3) dan penumpang dievakuasi menggunakan KA selanjutnya menuju bandara.
Terkait kejadian tersebut, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri sudah memnita KNKT melakukan evaluasi. "KNKT akan turun hari ini (2/3) sampai besok untuk mengetahui masalah yang terjadi kemarin," kata Zulfiksi saat meninjau KA bandara di Stasiun Manggarai, Jumat (2/3).
Dia mengatakan, setelah kejadian tersebut, operator KA bandara yaitu PT Railink akan sudah melakukan antisipasi agar perjalanan selanjutnya tetap bisa mengangkut penumpang. Menurutnya saat ini Railink memiliki 10 train set dan satu rangkaian KA bandara yang semalam mengalami masalah akan diperiksa oleh KNKT untuk menemukan masalahnya.
Dengan begitu, Zulfikri memastikan satu rangkaian KA bandara tersebut tidak akan beroperasi sementara. "Nggak dipakai dulu meski kemarin setelah padam sudah kembali normal dan KA berjalan normal ke dipo di Stasiun Manggarai," ujar Zulfikri.
Untuk itu, Zulfikri memastikan belum mengetahui penyebab KA bandara tersebut mogok. Dia menegaskan saat ini masih menunggu evaluasi yang dilakukan oleh KNKT dalam memeriksa rangkaian KA bandara tersebut.
Meskipun begitu, Zulfikri mengungkapkan saat ini evaluasi yang dilakukan sudah menemukan ada masalah pada supply listriknya. Hal tersebut, lanjut Zulfikri, terjadi karena ada ketidaksesuaian dengan rangkaian kereta cepat.
Mogoknya KA bandara yang terjadi di Stasiun Batu Ceper semalam menyebabkan 62 penumpang dievakuasi menggunakan KA bandara selanjutnya pukul 20.06 WIB. Saat berhenti mendadak, lampu KA bandara otomatis mati dan membuat seluruh sistem juga mengalami hal yang sama.