REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TENGAH -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, Nusa Tenggara Barat (NTB) siap menyambut kedatangan delegasi dari Annual Meeting IMF-World Bank pada Oktober mendatang.
"NTB sudah cukup siap untuk menyambut annual meeting IMF-World Bank Group. NTB dinyatakan sangat layak dikunjungi ribuan delegasi dari berbagai negara yang tergabung dalam IMF World Bank tersebut," ujar Luhut usai meninjau sejumlah lokasi di NTB pada Kamis (1/3) kemarin.
Luhut menyebutkan, dari segi infrastruktur, NTB sudah relatif baik dan dinyatakan siap. Luhut datang ke NTB bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Gubernur BI Agus Martowadjojo. Mereka bersama-sama meninjau sejumlah tempat, mulai dari Bandara Internasional Lombok hingga KEK Mandalika.
Di Bandara Internasional Lombok, Luhut menginstruksikan Angkasa Pura I melakukan penataan areal bandara dan perluasan terminal bandara segera dikerjakan.
"Saya minta semua area bandara ditata, sedangkan infrastruktur lain seperti perluasan terminal bandara pada September nanti harus sudah rampung," ucap Luhut.
Sedangkan, KEK Mandalika, kata Luhut, telah mengalami kemajuan yang luar biasa setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tahun lalu.
"Saya kira sudah luar biasa sekarang," kata Luhut.
(Baca: Luhut Sebut Perkembangan KEK Mandalika Luar Biasa)
Secara keseluruhan, pambangunan infrastruktur dasar di kawasan seluas 1.175 hektare itu ditargetkan rampung pada September 2018 mendatang. Selain infrastruktur dasar dan pendukung lainnya, sejumlah hotel akan diselesaikan pengerjaannya, termasuk investasi dari Qatar yang akan masuk dan telah menyatakan mengambil 250 hektar di kawasan KEK tersebut.
"Waktu saya ketemu Emir Qatar, mereka akan masuk. Bahkan mereka sudah mengirimkan tim untuk melihat langsung Mandalika," ungkap Luhut.
Menurutnya, dalam Annual Meeting IMF-World Bank 2018 ini akan ada banyak hal yang diharapkan. Di antaranya adalah agar Indonesia bisa lebih dikenal. "Para tamu yang akan menghadiri AM 2018 ini sebanyak 18 ribu - 20 ribu orang," ucap Luhut.
General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, sejumlah pengerjaan pembangunan di bandara kebanggaan masyarakat Lombok ini terus dikebut
"Program-program peningkatan infrastruktur yang kami siapkan di tahun 2017-2018 ini semaksimal mungkin kami bisa realisasikan sesuai target," kata Ardita.