Jumat 02 Mar 2018 00:52 WIB

Pemprov akan Latih Pedagang Pasar Hadapi Kebakaran

Banyaknya kecelakaan kerja di pasar, terutama diakibatkan oleh kebakaran.

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Petugas pemadam kebakaran  melakukan pendinginan  terhadap toko tekstil di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (27/1).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Petugas pemadam kebakaran melakukan pendinginan terhadap toko tekstil di kawasan Pasar Baru, Jakarta, Selasa (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan akan memberikan pelatihan keselamatan kerja bagi para pedagang di pasar. Hal ini dilakukan menyusul banyaknya kecelakaan kerja di pasar, terutama diakibatkan oleh kebakaran.

"Ini adalah yang memastikan keselamatan kerja di kawasan pasar. Seperti kita ketahui akhir-akhir ini banyak sekali musibah yang mengganggu keselamatan kerja di wilayah ibu kota, banyak sekali accident," kata Sandiaga di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (1/3).

Sandiaga melaporkan, jumlah kecelakaan kerja pada 2017 naik 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini dinilai sebagai pengingat untuk menurunkan tren tersebut.

"Dan kita ingin memberikan juga perlindungan kepada pekerja," kata dia.

Pelatihan akan dilakukan di 153 pasar di seluruh Jakarta yang beroperasi di bawah PD Pasar Jaya. Sandiaga berpendapat, seharusnya para pedagang mendapatkan pelatihan pemadaman kebakaran (fire drill), keselamatan kerja listrik, dan sebagainya.

"Menurunkan barang juga jangan sampai kecelakaan tulang maupun otot maupun kecelakaan-kecelakaan yang berkaitan dengan aktivitas mereka tiap hari yang ada di pasar," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement