Kamis 01 Mar 2018 12:54 WIB

Dikabarkan Maju ke Pilpres 2019? Ini Jawaban Abraham Samad

Samad mengatakan keputusannya akan ditentukan dalam shalat istikharah

Abraham Samad
Foto: Istimewa
Abraham Samad

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad memberikan sinyal untuk ikut dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2019. Samad mengatakan terima kasih terhadap dukungan dari masyarakat.

"Kalau kalian liat mana cocok jadi ketua RT atau wapres. Jadi saya jawab, kalau wapres begini, saya berterima kasih kepada masyarakat yang menganggap saya layak," ujar Abraham, usai membawakan materi pada Indonesian Future Leaders Conference di Balai Sidang 45, Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/3).

Menurut dia, keputusan untuk maju menjadi calon presiden atau pun wakil presiden pada pilpres nanti masih akan didiskusikan kepada rekan-rekan, kerabat, dan keluarga untuk memutuskan itu, apakah sudah layak atau belum. Selain itu, pendiri lembaga Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi ini juga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan masyarakat dalam mendorong dirinya untuk maju nyapres tahun depan.

"Luar biasa support masyarakat untuk mendorong saya maju. Cuma lagi-lagi saya diskusikan dulu dengan teman-teman, keluarga dan paling terakhir shalat istikharah dulu minta petunjuk dari Tuhan," ujar pria kelahiran Makassar 27 November 1966 itu kepada wartawan.

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini kembali menegaskan untuk maju menjadi calon presiden maupun wapres perlu pertimbangan dan dukungan dari semua pihak dalam membantu mewujudkan tujuan tersebut. Kalau setelah shalat istikharah maka baru ia ambil kesimpulan.

"Tapi menurut saya yang penting mengapresiasi adanya dorongan itu," kata mantan Ketua lembaga adhoc antirasuah ini.

Sebelumnya, sejumlah lembaga survei merilis nama Abraham Samad masuk dalam bursa capres maupun cawapres 2019, mengingat nama besar yang disandang Abraham Samad cukup besar sampai gaungnya ke luar negeri sejak menjabat Ketua KPK. Setelah tidak lagi menjabat Ketua KPK, Abraham lebih sering mengisi acara seminar, diskusi, dan dialog di berbagai daerah di Indonesia dengan menyuarakan dan menyampaikan antikorupsi kepada anak muda untuk memperbaiki negeri ini dari perilaku para koruptor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement