Selasa 27 Feb 2018 18:46 WIB

Cagub Jabar Sudrajat, Sangat Kehilangan Sosok Sunatra

Sunatra wafat saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Makkah, Selasa (27/2).

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Budi Raharjo
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat dan Ahamad Syaikhu
Foto: Republika/Edi Yusuf
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat, Sudrajat dan Ahamad Syaikhu

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Kepergian kader Partai Gerindra yang juga Anggota DPRD Jawa Barat Sunatra meninggalkan kesan dan kesedihan yang mendalam pada diri cagub Jabar yang diusung Gerindra, PKS, dan PAN, Sudrajat.

Menurut Sudrajat, ia shock dan terhenyak ketika menerima kabar meninggalnya Sunatra saat menjalankan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah, Arab Saudi, Selasa (27/2).

"Tapi sekali lagi, sebagai insan yang bertakwa, kullu nafsin dzaiqotul maut, inna lillahi wa inna ilaihi roji'uun," ujar pria yang akrab disapa Kang Ajat itu, dalam siaran persnya, Selasa (27/2).

Kang Ajat yang berpasangan dengan Ahmad Syaikhu di Pilgub Jabar 2018 itu mengaku mengenal sosok Sunatra sejak lama. Namun, ia baru kembali berinteraksi dengan Anggota Komisi V DPRD Jabar itu belakangan ini, menjelang pelaksanaan Pilgub Jabar 2018.

Di matanya, Sunatra adalah sosok yang sangat aktif, ramah, dan santun, serta selalu penuh energi dan semangat. Menurut Kang Ajat, almarhum selalu menebar senyum di manapun dia berada dan tak pernah terlihat susah dan sedih menghadapi pekerjaan yang menyita waktu dan pikirannya.

"Beliau itu selalu ketawa dan senyum, betul-betul luar biasa. Mudah-mudahan ini menjadi contoh bagi kita semua," katanya.

Kang Ajat pun, menyampaikan ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya dan duka cita serta berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Dia mendoakan agar Sunatra diterima di tempat terbaik di sisi Allah SWT.

"Inilah kehendak Allah dan setiap yang hidup pasti akan meninggal. Inilah rahasia Allah, kita tidak tahu kapan kita meninggal," katanya.

Menurut Sudrajat, keluarga besar Gerindra dan keluarga besar yang ada di dalam platform Asyik (Sudrajat-Syaikhu) menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya. "Semoga beliau menjadi contoh dan tauladan bagi keluarga dan teman-temannya sebagai orang yang selalu berjuang," kata Kang Ajat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement