Senin 26 Feb 2018 19:09 WIB

Mendagri Yakin Pemilu 2019 akan Berjalan Aman

Indonesia tidak memiliki pengalaman buruk dalam menggelar pemilu.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan paparan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memberikan paparan saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Senin (26/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yakin Pemilu 2019 akan berjalan aman. Alasannya, Indonesia telah memiliki pengalaman buruk dalam menggelar pesta demokrasi lima tahunan tersebut.

"Saya yakin kita sudah pengalaman selama ini, tahun 1955 yang 100 lebih partai saja aman. Ini yang 14 partai saya yakin aman," ujar dia dalam kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Institut Lembang 9 (IL-9) 2018 di Jakarta, Senin (26/2).

Mendagri mengatakan kini hanya tinggal menunggu nasib PBB, PKPI dan Partai Idaman yang masih mengajukan keberatannya ke Bawaslu karena tidak diloloskan KPU dalam Pilkada Serentak 2018. Hal tersebut, menurut Tjahjo, merupakan tahap konsolidasi yang harus dijawab dalam membangun pemerintahan presidensial yang efektif, selain pengelolaan hubungan pemerintah pusat dan daerah yang lebih efisien dan efektif.

Menurut dia, puncak konsolidasi pada 2018 adalah pada Juli-Agustus saat partai politik mempersiapkan calon untuk DPRD dan DPR. Sementara untuk Pilkada Serentak 2018, Mendagri mengajak semua calon yang berlaga beradu konsep dan gagasan guna mempercepat pembangunan di daerah masing-masing.

"Lawan kampanye berujar kebencian, SARA dan fitnah. Mari membangun pemilu bermartabat," tutur Tjahjo.

Melihat panasnya Pemilihan Gubernur di DKI Jakarta pada 2017, tetapi aman dan berjalan lancar saat pengambilan suara, ia optimistis Pilkada Serentak 2018 juga akan berjalan damai dan aman. Ia juga berharap partisipasi masyarakat dalam menggunakan suaranya dalam Pilkada Serentak 2018 meningkat menjadi 78 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement