REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (26/2) untuk memenuhi undangan pimpinan KPK. Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, pertemuan antara pimpinan dan Tjahjo membicarakan beberapa hal, sekaligus memperkenalkan pelaksana tugas (Plt) Gubernur 4 Provinsi.
"Beliau berharap para Gubernur yang Plt ini bisa menindaklanjuti kerja-kerja pencegahan KPK yang rawan korupsi," kata Syarif di Gedung KPK Jakarta, Senin (26/2).
Syarif menuturkan dalam pertemuan tersebut pimpinan KPK dan Mendagri juga membicarakan beberapa hal yang menjadi rawan korupsi. Seperti terkait belanja perjalanan dinas, penyusunan anggaran, pajak bumi retribusi penerimaan daerah, pengadaan barang jasa dan jual beli jabatan, belanja hibah dan bansos seperti itu.
"Plus ini karena tahun politik kami berharap dan memberitahukan pada Plt ini bahwa KPK bekerjasama dengan Kapolri ingin mencegah dan mensukseskan pemilu serentak, tapi pada saat yang sama ingin mencegah tidak terjadinya politik uang. Oleh karena itu kami berharap bahwa para Plt ini bisa menjalankan hal ini," tuturnya.
Sementara Tjahjo mengatakan 4 Plt Gubernur yang diperkenalkan adalah Plt Gubernur Papua, Plt Gubernur Sultra, Plt Gubernur Kalimantan Barat dan Plt Gubernur Lampung. Karena ada yang masa gubernur sekarang ini habis, ada yang sedang cuti kampaye, banyak hal tadi dapat arahan, masukan dari KPK, ia ingin membangun pemerintahan yang bersih.
"Saya kira kami juga mempersiapkan semua teman-teman daerah untuk setiap saat hadir dan hal-hal yang berkaitan dengan pencegahan, dan lain-lain," tutur Tjahjo.