Senin 26 Feb 2018 14:10 WIB

Demokrat: AHY Layak Disandingkan dengan Jokowi

Demokrat mengakui membuka komunikasi politik dengan PDIP.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andri Saubani
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah PDIP resmi memutuskan kembali mendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon presiden 2019, PDIP membuka komunikasi dengan partai lain termasuk Partai Demokrat. Bahkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri telah mengutus utusan untuk berkomunikasi dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf menilai, sosok AHY memang layak. Apalagi dengan rekam jejak yang dimiliki bekas calon gubernur DKI Jakarta tersebut.

"Kalau kita lihat track record-nya AHY ini membanggakan. Artinya beliau berkiprah di TNI dan banyak yg sudah dilakukan. Kemudian ikut Pilgub DKI. Kalau misalnya AHY dipercaya sebagai cawapres Pak Jokowi tentu kita semua ikut mendukung tapi yang jelas (tergantung) AHY-nya sendiri," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Senin (26/2).

Nurhayati mengaku partainya memang ingin membuka berkomunikasi dengan PDIP. "Dalam tahun politik dan mendekati pilpres memang komunikasi Demokrat juga dibuka untuk siapa saja karena komunikasi politik itu penting, meskipun Demokrat belum berkoalisi dengan siapa-siapa," ujarnya.

Namun, Nurhayati menyatakan belum ada arahan terkait kemungkinan, Partai Demokrat akan mendeklarasikan Jokowi sebagai capres yang didukung Demokrat pada 2019. Pasalnya, partainya masih menunggu hasil komunikasi antara utusan PDIP dengan AHY.

Meski begitu pihaknya tetap membuka peluang kerja sama dengan PDIP tersebut. "Sebagai wakil ketua umum kami belum mendengar secepat itu tetapi kami mneghargai dan kami membuka diri tentunya kapan kami akan menunggu," ujar Nurhayati.

Terlebih, keputusan untuk mendukung calon presiden untuk 2019 mendatang, akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat pada 10-11 Maret mendatang bersama seluruh kader. Nurhayati menyampaikan, Partai Demokrat juga akan mengundang Presiden Jokowi dalam rapimnas tersebut.

"Tentunya sekarang sedang dirumuskan, apakah sudah waktunya kami mendeklarasikan atau belum nanti tentunya bapak ketum akan melihat dan semuanya akan dibicarakan didalam rapimnas nanti," ujar anggota DPR tersebut.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menugaskan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Ekonomi Kreatif DPP PDIP Prananda Prabowo untuk bertemu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Langkah ini dilakukan sebagai tindak lanjut permintaan AHY sebelumnya yang menyatakan ingin berdialog dengan Megawati.

"Ibu Megawati menugaskan Mas Prananda dan saya. Kami akan mencari waktu yang tepat," ujar Hasto di Rakernas PDIP di Bali, Sabtu (24/2).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement