REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama DKI) mengadakan kerja bakti bersama warga RW 04 Kelurahan Koja, Jakarta Utara. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang juga merupakan alumni UGM turut hadir dalam acara tersebut.
Anies mengatakan, ada dua hal penting dalam sebuah kerja bakti, yakni membersihkan dan merawat. Menurutnya, dari setiap kegiatan manusia pasti akan ada sisa. Sisa inilah yang menurut Anies perlu dipikirkan dan diatur agar tidak ada masalah baru yang ditimbulkan.
"Yang tidak dipakai yang harus diatur di sini. Tadi yang disampaikan 3R yaitu reduce, reuse, recycle. Artinya apa? Kurangi, reuse dipakai ulang dan yang ketiga didaur ulang. Dikurangi, dipakai lagi atau didaur ulang," kata dia dalam keterangan yang diterima Republika, Ahad (25/2).
Anies melanjutkan, yang tak kalah pentingnya juga adalah merawat lingkungan. Sebab, kerja bakti belum tentu sebulan sekali, sementara merawat lingkungan itu setiap hari. "Semoga ini menjadi awal yang baik dan berkelanjutan," ujar dia.
Menurut Ketua Kagama DKI Meinarwati, kegiatan ini merupakan lanjutan Program Kagama DKI Peduli Sampah yang dilaksanakan tiap dua bulan sekali di Car Free Day (CFD) Jakarta. Tujuannya, kata dia, memberikan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat tentang dampak sampah pada lingkungan dan pemanfaatan sampah untuk kehidupan.
"Program ini menjadi sumbangsih Kagama DKI pada masyarakat, sosialisasi ke warga menuju Indonesia Bebas Sampah di tahun 2020 sesuai program pemerintah," ujar Meinarwati.
Ia menambahkan, dalam kesempatan ini juga dilakukan sosialisasi dan edukasi tentang dampak sampah dan pemanfaatan sampah. "Diharapkan program ini menjadi awal dari kesadaran masyarakat akan membuang sampah pada tempatnya," katanya.