Sabtu 24 Feb 2018 20:57 WIB

Elektabilitas Jokowi Masih Tinggi dari Prabowo, AHY, Gatot

Prabowo terlihat masih menjadi pesaing terberat Jokowi.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Andi Nur Aminah
Pengamat politik Toto Sugiarto
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengamat politik Toto Sugiarto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Elektabilitas dan polularitas Jokowi masih unggul daripada penantang lainnya yang muncul. Sebut saja seperti Prabowo, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gatot Nurmantyo. Hal tersebut dikatakan oleh pengamat politik Toto Sugiarto.

Naiknya elektabilitas Jokowi, Toto mengatakan, dikarenakan Jokowi terlihat bekerja untuk rakyat dengan sederet programnya yang membangun negeri. Selain itu, Jokowi juga bersih dari kasus korupsi. "Dengan sederet prestasinya, pembangunan infrastruktur dan kesehatan serta pendidikan yang terlihat diperhatikan, itu membuat popularitas dan elektabilitas Jokowi itu sangat tinggi," kata Toto kepada Republika.co.id Jakarta, Sabtu (24/2).

Toto menuturkan, walaupun banyak nama pesaing Jokowi yang muncul, namun, Prabowo terlihat masih menjadi pesaing terberat Jokowi. Walaupun suasana politik yang masih belum menentu, karena situasi politik yang masih sangat dinamis.

"Dibandingkan dengan capres lainya seperti Prabowo itu memang head to head dengan Jokowi. Mungkin itu posisinya masih sangat cair, kemudian siapa pun bisa maju dan siapa pun bisa mundur. Kemudian yang pasti bisa masuk arena capres itu hanya Jokowi karena dia diusung oleh sejumlah partai yang jumlah suaranya melebihi syarat minimal," kata Toto.

Bagi penantang Jokowi, seperti Prabowo, Toto mengatakan, masih harus memastikan loyalitas dari partai pendukungnya. "Karena Partai Gerindra sendiri belum mampu mengusung sendiri dengan persyaratan (syarat ambang batas pencalonan presiden) tersebut," tambahnya.

Sementara, itu, terkait pengumuman pencalonan Jokowi oleh PDIP sebagai calon presiden 2019-2024 dalam Rekernas III PDIP di Sanur, Bali, Jumat (23/2) kemarin, Toto mengatakan, cawapres yang berpeluang mendampingi Jokowi juga masih dinamis. "Pak Jokowi sebenarnya jika dipasangkan dengan siapa pun sudah meraih suara yang sangat besar. Jadi dia hanya perlu mencari pasangan yang memang memiliki integritas yang baik," tambahnya.

Walaupun begitu, Toto menegaskan, Jokowi sebagai atau pejawat juga harus lebih keras lagi dalam menunjukkan kepada masyarakat kerjanya secara maksimal, agar meningkatkan elektabilitasnya. "Mulai memperbesar porsi perhatiannya kepada ekonomi rakyat dan kesejahteraan rakyat. Tidak hanya pembangunan infrastruktur. Jadi kalau untuk incumbent adalah dengan bekerja yang menunjukkan prestasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement