Sabtu 24 Feb 2018 17:28 WIB

Lulusan UMM Diminta Berkontribusi di Industri Pertahanan

Industri pertahanan Indonesia dapat berjalan baik dengan dukungan mahasiswa.

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto mengimbau lulusan Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) dapat berkontribusi membangun produksi industri pertahanan Indonesia. Imbauan ini tak hanya berlaku untuk UMM, tapi juga seluruh universitas di Indonesia.

"Termasuk pada para akademisinya juga," ujar Panglima Marsekal Hadi seusai menghadiri wisuda UMM, di Dome UMM, Sabtu (24/2).

Hadi menjelaskan, saat ini pihaknya ingin mengembangkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) di dalam negeri. Dia ingin industri pertahanan Indonesia berkembang dengan mempelopori dukungan dari para mahasiswa dan akademisi. Oleh sebab itu, dia mengajak seluruh akademisi dan alumni serta mahasiswa di seluruh Indonesia terlibat dalam hal ini.

"Kita ajak kerja sama kemitraan untuk bangun produksi industri pertahanan militer kita," tambah dia.

Menurut Hadi, saat ini Indonesia banyak mengalami permasalahan, baik dari dalam maupun luar negeri. Ancaman terus bermunculan secara global, seperti siber, biologi dan kesenjangan.

Dari hal ini, dia melihat, Indonesia membutuhkan peralatan modifikasi yang diharapkan dapat hadir dari tangan para mahasiswa dan akademisi. Dengan demikian, produksi industri pertahanan Indonesia dapat berjalan dengan baik apalagi didukung oleh kemampuan intelektual mahasiswa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement