Jumat 23 Feb 2018 23:54 WIB

Penyelundupan Satu Koli Tanduk Rusa Digagalkan

Satu koli tanduk rusa dan kayu gaharu seberat 80 kilogram.

Kayu Gaharu
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Kayu Gaharu

REPUBLIKA.CO.ID,  AMBON -- Aparat TNI AU Pangkalan Udara (Lanud) Pattimura menggagalkan upaya penyelundupan satu koli tanduk rusa dan lima koli kayu gaharu yang akan diterbangkan ke Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta Cengkareng di Jakarta.

Upaya penyelundupan kayu gaharu seberat 80 Kg dan tanduk rusa dengan berat 15 kg berhasil digagalkan aparat intel Lanud Pattimura, Jumat.

"Kayu gaharu dan tanduk rusa dengan total berat 95 kg diduga akan diselundupkan ke Jakarta, kemudian akan diekspor keluar negeri, saat ini kita sementara melakukan penyelidikan dan barang tersebut diamankan untuk dijadikan barang bukti," kata Komandan Lanud (Danlanud) Pattimura Kolonel Pnb Antariksa Anondo, Jumat (23/2).

Ia menjelaskan, kronologi penemuan paket barang ilegal yakni pukul 06.30 WIT barang tiba di bandara Internasional Pattimura menggunakan kendaraan taksi, selanjutnya pukul 06.35 barang diangkut porter bandara melalui pintu X Ray 1.

Pukul 06.45 WIT barang tersebut ditempatkan di depan kantor Trigana Air, anggota BKO Lanud kemudian melaporkan kepada staf Intel Lanud Pattimura, tetapi pada pukul 07.00 WIT barang disisipkan dan dilakukan 'Check in" menggunakan tiket penumpang maskapai Lion Air JT 885 dan Batik Air ID 6167 tujuan Jakarta.

Anggota intel Lanud Pattimura merasakan kejanggalan barang yang saat itu telah berpindah tempat ke bagian stowing bagasi, karena merasa curiga barang tersebut kemudian diturunkan dan dilakukan pemeriksaan ulang ternyata berisi kayu gaharu. Barang kemudian diamankan ke tempat yang aman dan tidak diikutkan dalam penerbangan.

Setelah dilakukan penyelidikan guna mengetahui siapa yang memasukkan barang tersebut, hasilnya pukul 13.00 mendapat informasi bahwa yang memasukkan barang tersebut adalah oknum TNI.

"Setelah dilakukan penyelidikan saya memerintahkan untuk melakukan penangkapan oknum TNI di cafe Harvest di kawasan bandara Pattimura. Saat ini proses identifikasi dan pendalaman masih dilakukan terhadap oknum TNI yang diduga sebagai pengirim paket ilegal," ujarnya.

Dijelaskannya, berdasarkan hasil pemeriksaan anggota TNI pengiriman kayu gaharu dan tanduk rusa ini merupakan kali kedua. Pengiriman pertama kali dilakukan Selasa (20/2) melalui Bandara Pattimura ke Jakarta berhasil lolos, tetapi pengiriman kedua kali tidak berhasil lolos.

"Kita masih melakukan pengembangan pemeriksaan, siapa pemilik barang ilegal Penyelundupan pertama lolos yang kedua kita gagalkan. Kami bertekad mengungkap ini termasuk melakukan pemeriksaan terhadap supir taksi karena dicurigai ini merupakan jaringan bersama," ujar Antariksa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement