Jumat 23 Feb 2018 19:02 WIB

Banjir Rendam Delapan Kecamatan di Cirebon

Petugas BPBD bersama polisi, TNI, dan SAR melakukan proses evakuasi warga.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Areal tanaman padi di Kecamatan kapetakan, Kabupaten Cirebon berubah layaknya sungai akibat terendam banjir, Kamis (26/1).
Foto: Republika/Sri Handayani
Areal tanaman padi di Kecamatan kapetakan, Kabupaten Cirebon berubah layaknya sungai akibat terendam banjir, Kamis (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID,  CIREBON -- Banjir merendam delapan kecamatan di Kabupaten Cirebon. Ada sekitar 20 ribu rumah di delapan kecamatan itu yang terendam banjir.

 

Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon, Eman Sulaeman menyebutkan, delapan kecamatan yang terendam banjir itu yakni Kecamatan Losari, Ciledug, Pasaleman, Pabuaran, Pabedilan, Waled, Pangenan, dan Gebang. Banjir terjadi akibat tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai Cisanggarung dan Sungai Cijangkelok. "Hampir 90 persen wilayah timur Kabupaten Cirebon terendam banjir," kata Eman, Jumat(23/2).

 

Eman menjelaskan, air dilaporkan mulai masuk ke pemukiman warga pada Kamis (22/2) sekitar pukul 23.00 WIB. Air kemudian dengan cepat merendam rumah-rumah warga. Di sejumlah lokasi, ketinggian genangan air bahkan mencapai sekitar dua meter atau setinggi genting rumah. "Warga mengungsi ke tempat yang lebih aman," kata Eman.

Baca Juga: Jalur KA Hulu Lintas Selatan Mulai Bisa Dilalui

Petugas BPBD bersama polisi, TNI, dan SAR pun melakukan proses evakuasi kepada warga yang terjebak banjir. Penyaluran bantuan kepada korban banjir pun telah dilakukan.

 

Salah seorang warga di Desa Ciledug Wetan, Kecamatan Ciledug, Surya, mengaku, kaget karena air masuk dengan cepat ke dalam rumahnya pada Jumat (23/2) sekitar pukul 00.00 WIB. Dia pun langsung membangunkan keluarganya untuk mengungsi.

 

"Jadiya, tidak sempat menyelamatkan barang-barang, yang penting keluarga selamat," tandas Surya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement