REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raden Pambudi (32 tahun), salah seorang pelaku yang merampok dan menelanjangi seorang pria berinisial OM (20), ternyata berada dalam satu grup gay di Facebook dengan korbannya tersebut. Pambudi mengaku menjadi gay karena gagal menikah.
"Saya kesal gara-gara gagal menikah dengan pacar (wanita) saya," ujar salah seorang tersangka yakni Raden Pambudi (32) di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Jumat (23/2).
Pambudi mengaku menjadi gay belum lama. "Sejak tiga bulan terakhir (alami penyimpangan seksual)," ujar dia.
OM dirampok sekelompok orang, salah seorangnya Pambudi yang baru dikenalnya melalui Facebook. Setelah dirampok ia ditelanjangi, diikat, lalu diturunkan di Jalan Kemang Timur V, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Pelaku yang Buang Korbannya di Jalan Ternyata Gay)
Ia bertemu dengan komplotan perampok tersebut karena sebelumnya ditawari pekerjaan dengan gaji Rp 13 juta per pekan. Dalam perjalanan korban ditawari pekerjaan, ia dicekoki minuman intisari serta lima butir pil. Ketika korban sudah lemas dan setengah sadar, pelaku mengambil dua unit ponsel milik korban.
Kemudian korban ditelanjangi, diikat kaki dan tangan serta mulut dilakban, lalu diturunkan dari mobil. Dua orang saksi di lokasi yang melihat kejadian itu lantas melapor ke Polsek Mampang.
Tak perlu waktu lama, anggota Polres Metro Jakarta Selatan berhasil merigkus tiga pelakunya. Mereka adalah Raden Pambudi (32), Raden Satria (21), dan Rizal (17).