REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady mengusulkan nama Tanjakan Emen, di Kabupaten Subang diubah menjadi Tanjakan Aman. Penggantian nama diharapkan mengurangi jumlah kecelakaan di tanjakan tersebut.
"Semua itu (usulan perubahan nama Tanjakan Emen) tentu saja dimasudkan agar tidak terjadi lagi kecelakaan, khususnya di lokasi, dan umumnya di sepanjang ruas jalan yang cukup panjang tersebut," kata Daddy Rohanady, Jumat (23/2).
Ia menuturkan Tanjakan Emen berada di ruas jalan provinsi dan termasuk wilayah Kabupaten Subang dan rawan kecelakaan hingga menelan korban. Dia mengatakan selain tikungan yang cukup tajam, ruas jalan tersebut juga kemiringannya cukup curam.
Menurut dia, tanjakan itu seharusnya dilengkapi dengan beberapa sarana pengamanan, misalnya rambu-rambu peringatan atau pun rambu save-front. Selain itu, lanjut dia, di ruas jalan ini akan dibangun pula areal escape (tempat penyelamatan darurat).
"Dan bahkan saat ini sedang disusun perencanaan untuk jalur alternatif," ujar Daddy.
Maka itu, beberapa waktu lalu Komisi IV ternyata bersamaan waktunya dengan inspeksi yang dilakukan Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Budi Setiadi. Menurut dia, pada mometum tersebut kemudian dilakukan doa bersama dengan pembacaan tahlil dan surah Yasin bersama.
Hadir pula masyarakat Kampung Aster, kepala desa, camat, dan korlantas polsek setempat dan perwakilan Pemprov Jawa Barat. "Sehingga pada saat itu kami sepakat dengan Pak Dirjen Hubdar, nama Tanjakan Emen kita ganti menjadi Tanjakan Aman," kata politisi dari Fraksi Partai Gerindra DPRD Jawa Barat.