REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kain tenun lurik merupakan kerajinan yang istimewa karena penuh dengan sejarah dan sarat makna. Untuk melestarikan warisan wawasan itu, talkshow tenun lurik digelar Fakultas Ekonomika dan Bisnis bersama Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM).
Seminar dan Talkshow Tenun Lurik diselenggarakan demi menyinari peninggalan yang selama ini dirasa kurang mendapat apresiasi. Kegiatan akan digelar pada 24 Februari 2018 pukul 09.00-13.00 di Djarum Hall Pertamina Tower FEB UGM gratis.
Mengingat kuota yang terbatas, untuk mengikuti seminar dan talkshow dapat mengunjungi tautan ugm.id/tenunlurikuntukreservasi atau dapat mengikuti perkembangan informasi di Instagram @iicphue dan OA Line @lrr7891w.
Seminar akan diisi Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Klaten, Yoenanto Sinung Nugroho. Selain itu, ada supervisor Lurik Larasati, Safira Larasati dan manajer Kurnia Lurik, Afriani Irfani.
Selain pembicara-pembicara di atas, seminar akan menghadirkan mahasiswa-mahasiswa asing dari Hiroshima University of Economics. Hiroshima University of Economics sendiri memang tengah bekerjasama dalam proyek sosial.
Proyek itu bertajuk Hiroshima University of Economics-Universitas Gadjah Mada Indonesia International Contribution Project (HUE-UGM IICP). Proyek ini telah berjalan sejak 2006 lalu untuk pengembangan dan pelestarian tenun lurik.
Fokusnya, pengembangan dan pelestarian tenun lurik di Dusun Mundon, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Pada Februari dan September setiap tahun, mahasiswa Hiroshima University of Economics akan datang ke Indonesia.
Sinergi mahasiswa-mahasiswa itu akan melakukan proyek sosial ini bersama dengan mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Karenanya, seminar dan talkshow merupakan wujud lain kerjasama yang telah terjalin selama ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
