REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Calon Wakil Gubernur Jabar Dedi Mulyadi melamar nenek tua Emis (90 tahun), warga Dusun Sukajaya 1, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Selasa (20/2). Lamaran Dedi bukan untuk dijadikan istri, melainkan untuk dijadikan ibu asuhnya.
‘’Mak, hari ini saya melamar emak,’’ ujar Dedi kepada Emis di Kabupaten Karawang, Selasa (20/2). Ucapan Dedi sempat membuat warga sekitar tercengang. Kekagetan warga mereda setelah Dedi menjelaskan bahwa lamarannya itu untuk mengangkat Emis sebagai ibu asuh.
Menurut Dedi, Mak Emis ini sudah berusia lanjut. Namun, ungkap dia, hingga kini masih tampak produktif. Di usianya yang sudah senja, papar dia, Mak Emis masih sanggup menjadi buruh tani.
Dedi menjelaskan, program ibu asuh ini sudah dijalankannya di Kabupaten Purwakarta. Para janda lansia di wilayah yang terkenal dengan Sate Marangginya itu, ungkap dia, saat ini sudah menjadi ibu asuh para pejabat Pemkab Purwakarta, termasuk ibu asuh bupati dan wakil bupati.
Setiap bulannya, papar Dedi, ibu asuh mendapatkan bantuan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan cara itu, lanjut dia, di masa tuanya para ibu asuh itu mendapatkan perhatian dari generasi muda.
Berbeda dengan Mak Emis. Kata Dedi, meskipun usianya sudah lanjut, tetapi ibu delapan anak ini masih produktif. ‘’Mak Emis masih kuat menumbuk padi menggunakan alu dan lumping,’’ katanya.
Kepada Dedi, Mak Emis mengaku tidak mengenal dengan sosok Cawagub Jabar Dedi Mulyadi. Namun, dirinya lebih mengatahui kepopuleran air mancur Situ Buleud Purwakarta. Bahkan, nenek delapan anak ini pernah melihat air mancur menari yang terbesar di Indonesia tersebut.
"Emak enggak tahu Cawagub Dedi. Tapi, yang emak tahu mah di Purwakarta ada air mancur yang bisa menari. Ternyata, yang menggagas pembangunan air mancur ini, orangnya ada di hadapan emak," ujarnya sambil tertawa.