Selasa 20 Feb 2018 14:42 WIB

Satu Korban Tiang Ambruk Jalani Operasi

Korban bernama Supri direncanakan menjalani operasi pada Selasa (20/2) sore.

Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi tiang girder proyek pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang ambruk di Jalan DI Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelaksana Hubungan Masyarakat Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI) Jakarta Erika Dameria mengatakan satu pekerja korban tiang Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Korban direncanakan menjalani operasi pada Selasa (20/2) sore.

"Korban bernama Supri, usia 36 tahun, direncanakan operasi orif karena mengalami fraktur regio radial dextra," kata Erika saat ditemui di Instalasi Gawat Darurat RSU UKI Jakarta, Selasa.

Erika mengatakan terdapat enam korban tiang tol roboh yang dirawat di RSU UKI. Mereka direncanakan menjalani rawat inap karena masih lemah dan mengalami trauma.

Saat dibawa ke RSU UKI, awalnya ada tujuh korban. Namun, ada yang kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati karena mengalami trauma di kepala dan perlu menjalani CT-Scan.

Sebanyak enam pekerja yang dirawat di RSU UKI adalah Supri, Sarmin (48) cedera kepala ringan, Joni (46) fraktur colomus sinistra plus vaselaratum, Agus (27) contusio muscolos, Rusman (28) observasi confusio jaringan dan Kirpan (36) confusio muscolos.

Satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati adalah Waldi (42).

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement