REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiang girder Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang berada di dekat Gardu Tol Kebon Nanas, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk pada Selasa (20/2) dini hari. Peristiwa ini menyebabkan tujuh pekerja tertimbun.
Kapolres Jakarta Timur, Kombes Yoyon Toni mengatakan, enam orang pekerja yang tertimbun tidak mengalami luka berat. Keenam pekerja tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit UKI Cawang. Sementara, lanjut Yoyon, satu pekerja mengalami luka berat di bagian kepala.
"Enam luka-luka tidak terlalu berat, namun ada satu agak berat luka kepala dan sudah di rujuk ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati," kata Yoyon diJalan DI. Panjaitan, Jakarta Timur, Selasa (20/2).
(Baca: Ini Penyebab Tiang Girder Tol Becakayu Ambruk)
Dari kejadian tersebut, kata Yoyon, pihaknya akan melakukan investigasi dan memeriksa saksi-saksi yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Ia juga akan melakukan olah TKP dengan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) dari Mabes Polri.
"Dari hasil itu baru nanti bisa dapat kita simpulkan apakah ada unsur kelalaian atau sop yang tidak dijalankan sehingga terjadi kecelakaan itu," tambahnya.
Berikut daftar korban:
6 orang dirawat di RS UKI Cawang
1. Supri, mengalami Fraktur antebrachii dextra atau patah tulang lengan bawah dan luka terbuka regio capitis
2. Kirpan, mengalami trauma tumpul thorax
3. Sarmin, mengalami luka memar
4. Rusman, mengalami luka memar
5. Joni arisman, mengalami fraktur pedis dextra
6. Agus (17), mengalami luka memar panggul dan bahu kanan.
Satu korban di RS POLRI, Kramat Jati
1. Waldi (41), mengalami luka berat dibagian kepala.