Senin 19 Feb 2018 20:12 WIB

Masjid untuk Pekerja Migran di Taiwan Diresmikan

Para pekerja migran Indonesia di Taiwan menyambut sukacita.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Angga Indrawan
Masjid An-Nur di Taiwan, yang diresmikan untuk pekerja Migran Indonesia, Ahad (18/1).
Foto: humas kemenaker.
Masjid An-Nur di Taiwan, yang diresmikan untuk pekerja Migran Indonesia, Ahad (18/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja di Taiwan kini dapat menjalankan ibadahnya dengan nyaman dan khusuk. Masjid An-Nur Tongkang yang berada di kawasan Kaohsiung, Distrik Pingtung, Taiwan akhirnya diresmikan pada Ahad (18/2).

 

"Para pekerja migran Indonesia di Taiwan menyambut sukacita adanya Mesjid An-Nur Tongkang ini. Mereka semua sudah lama merindukan hadirnya masjid untuk memudahkan beribadah," kata Direktur Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri Kemenaker (PPTKLN) Soes Hindarno melalui siaran pers kepada Republika, Senin (19/2).

 

Soes mengatakan, pemerintah memberikan apresiasi atas perjuangan komunitas PMI di daerah Pingtung dalam pendirian Masjid An Nur ini. Selain tempat ibadah, pengurus pun mendirikan Madrasah Diniyah Buruh Migran Indonesia Miftahul Ulum untuk menambah pengetahuan agama bagi para buruh migran.

 

"Pemerintah mendukung dan memberikan apresiasi kepada seluruh pekerja migrant di Taiwan, khususnya para ABK di kawasan Pintung ini. Masjid berhasil didirikan atas kerja keras buruh migran Indonesia di Taiwan," kata Soes.

 

Dia mengungkapkan, pihaknya bersama rombongan juga menyempatkan silaturahmi dengan PMI di wilayah Pingtung sekaligus menyosialisasikan Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sebagai pengganti dari UU Nomor 39 Tahun 2004.

 

Setelah silaturahim dengan PMI, dilanjutkan dengan peninjauan shelter baru KDEI Taipei yang diperuntukan bagi PMI di wilayah Kaohsiung dan wilayah selatan Taiwan lainnya. Shelter baru tersebut akan dipergunakan untuk rumah perlindungan bagi PMI yang membutuhkan kehadiran negara. Selain itu, Shelter juga dapat digunakan sebagai tempat sosialisasi penyebaran informasi terhadap PMI.

 

"Shelter Kaohsiung juga bisa digunakan untuk belajar mengajar tatap muka kejar paket A, Paket B dan Paket C serta Universitas Terbuka bagi PMI," kata dia.

 

Dalam acara Tabligh Akbar dan peresmian Masjid tersebut, disampaikan juga bantuan dana dari Kemenaker untuk pemenuhan sarana dan prasarana masjid An Nur. Kegiatan tabligh akbar dan peresmian Masjid An Nur Tongkang ini dihadiri Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Robert James Bintaryo didampingi Direktur PPTKLN Kemnaker Soes Hindharno, Kapusdatin Kemnaker Suhartono serta Kabid Tenaga Kerja KDEI Taipei.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement