Senin 19 Feb 2018 19:54 WIB

Polisi Masih Telusuri Apakah Dhawiya Pengedar atau Pengguna

Polisi masih kesulitan menelusuri asal narkoba.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Indira Rezkisari
Tersangka kasus narkoba yang merupakan putri pedangdut senior Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida (tengah) dihadirkan saat rilis kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/2).
Foto: Antara/Meli Pratiwi
Tersangka kasus narkoba yang merupakan putri pedangdut senior Elvy Sukaesih, Dhawiya Zaida (tengah) dihadirkan saat rilis kasus narkoba di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (17/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Pol Suwondo Nainggolan mengatakan, polisi masih menelusuri apakah Dhawiya adalah pengedar atau pengguna saja. Faktor tersebut mempertimbangkan kepemilikan timbangan yang ditemukan saat penggerebekan.

"Kalau timbangan ini antara dua, dia juga bisa jadi pengedar. Bisa juga kalau beli dia ngecek apakah uang yang dikeluarkan, sama tidak dengan yang dia beli," kata Suwondo saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Senin (19/2).

Lebih lanjut Suwondo mengatakan, polisi masih menelusuri alat timbangan tersebut, untuk memastikan apakah Dhawiya menggunakan rumahnya sebagai markas peredaran narkoba atau bukan. Apalagi dalam penggerebekan di rumah anak ratu dangdut Elvy Sukaesih, polisi juga turut menangkap dua kakak kandung dan kakak ipar Dhawiya. "Tapi kan semua penyidikan itu harus membuat terang, jelas. Bukan ada satu instrumen, lalu kita lakukan judging atau penghakiman," kata Suwondo.

Polisi juga masih menggali keterangan Muhammad, kekasih Dhawiya yang pertama kali ditangkap saat berada di garasi rumah anak Elvy itu. Namun, kata Suwondo, polisi masih kesulitan untuk menelusuri soal asal narkoba, karena keterangan Muhammad kerap berganti-ganti. "Khususnya M, keterangan berubah-ubah sehingga kita belum bisa menentukan apakah sumber barang ini siapa yang mencari, dari mana sumbernya ini yang kita cari," papar dia.

Kini, Dhawiya berada dalam kurungan bersama dengan narapidana lainnya, hal itu serupa dengan Roro Fitria yang harus meninggalkan kehidupan glamornya, serta berbaur dengan narapidana lainnya. Namun, Suwondo tidak menyebutkan apakah Dhawiya berada di satu sel dengan Roro atau tidak. "Yang jelas (Dhawiya dan Roro) tetap masuknya sel wanita di wilayah Polda Metro Jaya," jelas Suwondo.

Sebelumnya, Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya menangkap artis Roro Fitria di kediamannya akibat memiliki sabu. Dua hari setelah itu, polisi kembali meringkus artis Dhawiya yakni anak dari Ratu Dangdut Elvy Sukaesih, juga karena kepemilikan sabu. Dhawiya kerap tampil dalam acara-acara komedi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement