REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kapolda DIY, Brigjen Pol Ahmad Dhofiri, meresmikan fasilitas pelayanan kesehatan yang berdiri di Mapolda DIY. Peresmian ini dalam rangka mewujudkan Promoter Kapolri pada program lima yang salah satunya peningkatan pelayanan dan fasilitas kesehatan.
"Perlu dilaksanakan peningkatan dengan fasilitas kesehatan, agar mudah terjangkau bagi anggota Polri, keluarga dan masyarakat pada umumny," kata Dhofiri, Senin (19/2).
Untuk itu, diresmikan Klinik Pratama Mapolda DIY dan Kantor SUbdikkokpol Biddokkes Polda DIY yang memang berdiri di Mapolda DIY. Klinik Mapolda DIY memiliki Unit Gawat Darurat (UGD), Poli Umum, Kesehatan Ibu dan Anak, Poli Gigi, Lab, dan Ruang Perawatan Sementara.
Apotek akan dilayani langsung tenaga medis maupun paramedis dari anggota Polri, serta tenaga mitra yang akan membuka pelayanan pukul 07.00-22.00. Menurut Dhofiri, poliklinik merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama BPJS.
Artinya, fasilitas itu akan memberikan pelayanan bagi anggota Polri maupun keluarganya, dengan menunjukkan kartu kepesertaan BPJS. Sedangkan, bagi masyarakat umum yang akan menggunakan fasilitas akan dibantu kepesertaannya di Klinik Pratama Mapolda DIY.
"Sedangkan, bagi masyarakat umum yang tidak menggunakan BPJS akan dikenai biaya sesuai tarif resmi yang berlaku," ujar Dhofiri.
Keberadaan Klinik Mapolda DIY ini diharapkan akan bisa dimanfaatkan personel Polri dan keluarganya. Serta, menjadi pilihan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama BPJS bagi masyarakat sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
(baca juga: Gunung Sinabung Alami Erupsi Besar)
Selain pelayanan kesehatan umum, turut dibangun kantor Subbid Dokpol Biddokkes Polda DIY. Sebagaimana tugas Sub Bidang Kedokteran Kepolisian seperti olah TKP, forensik, pemeriksaan narkoba, kesehatan terasangka/tahanan, DNA, tentu akan membawa dampak yang makin kondusif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
