Senin 19 Feb 2018 13:00 WIB

Status Gunung Sinabung Naik Jadi 'RED'

Erupsi Gunung Sinabung terbesar dalam empat tahur terakhir

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Bilal Ramadhan
Material vulkanik erupsi Gunung Sinabung menyembur di udara, Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter.
Foto: Maz Yons/Antara
Material vulkanik erupsi Gunung Sinabung menyembur di udara, Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2). Gunung Sinabung erupsi dengan tinggi kolom 5.000 meter.

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Gunung Sinabung kembali erupsi pada Senin (19/2) pagi. Erupsi kali ini disebut yang terbesar dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

"Erupsi terbesar tadi pagi. Erupsi terjadi pada Senin (19/2) jam 08.53 WIB," ujar Sutopo Purwo Nugroho selaku Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB melalui pesan elektronik kepada Republika.co.id, Senin (19/2).

Gunung Sinabung disebut meletus pagi hari dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 5.000 meter disertai suara gemuruh dan awan panas. Jangkauan awan panas ke arah timur laut sejauh 3.500 m dan ke atah selatan sejauh 4.900 m.

Level awas Gunung Sinabung juga telah dinaikkan menjadi 'RED' terkait letusan tersebut. Letusan gunung juga menyebabkan gempa yang yerjadi sekitar 607 detik atau 10 menit.

Angin disekitaran Gunung disebut berhembus lemah dari arah Barat menuju Selatan. Selama erupsi juga disebut terdengar suara gemuruh dari jarak 8 km menuju puncak.

"Terjadi erupsi disertai suara gemuruh yang terdengar dari jarak 8 km dari puncak. Selama erupsi 2014 sampai 2018 baru kali ini ada suara gemuruh," ujar Sutopo.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement